REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Howard University's School of Divinity akan segera menjadi pusat studi dan praktek keuangan syariah di Amerika Serikat (AS). Kampus tersebut terletak di area real estate utama di wilayah Brookland, Northest Washington DC yang sebelumnya sempat dibiarkan kosong.
Dilansir Asia Times, Selasa (17/1). Howard University berencana akan mengaktifkan kembali Howard University Divinity School yang sebelumnya pernah dibuka sebagai tempat belajar keuangan syariah. Sejumlah pejabat negara-negara Teluk seperti Bahrain, Uni Emirate Arab, dan Qatar pernah mengintegrasikan prinsip-prinsip keuangan syariah sebagai kekuatan ekonomi global di universitas tersebut.
Menteri Luar Negeri Kerajaan Bahrain Shaikh Khalid Bin Ahmed Bin Mohamed Khalifa sudah cukup lama sangat akrab dengan Howard University. Prinsip keuangan syariah dinilai sangat cocok ditetapkan bagi penduduk AS yang berpenghasilan rendah, terutama dalam membeli rumah. Sistem keuangan syariah juga dipercaya dapat membantu warga Afrika-Amerika yang kerap mendapatkan diskriminasi dalam mendapatkan hipotek seperti yang telah terjadi pada krisis 2008 silam. Apalagi, kepemilikan rumah bagi penduduk Afrika-Amerika saat ini cenderung masih rendah.