Ahad 15 Jan 2017 18:05 WIB

Pengiriman Pesawat Airbus Cetak Rekor

Pesawat Airbus terbaru A350
Foto: Reuters
Pesawat Airbus terbaru A350

REPUBLIKA.CO.ID, TOULOUSE  --  Perusahaan manufaktur pesawat Airbus mencetak rekor baru perusahaan dengan pengiriman 688 pesawat sepanjang 2016. Capaian ini meningkat dari rekor sebelumnya yaitu 635 pesawat pada 2015.

"Kami berhasil mencapai target di tengah kondisi yang penuh tantangan, dan hal ini membuktikan kesiapan kami untuk meningkatkan kapasitas di masa mendatang," kata President of Airbus Commercial Aircraft dan Airbus Chief Operating Officer Fabrice Bregier dalam siaran pers, Ahad (15/1)

Bregier mengatakan, angka pengiriman tersebut meliputi 545 keluarga pesawat lorong tunggal A320. Sebanyak 68 di antaranya merupakan A320neo, 66 pesawat A330, 49 pesawat A350 XWB dan 28 pesawat A380.

Lebih dari 40 persen pengiriman pesawat lorong tunggal merupakan model A321 yang berukuran lebih besar. Airbus memperoleh 731 pesanan dari 51 pelanggan, termasuk delapan pelanggan baru. Total pesanan ini meliputi 607 pesawat lorong tunggal dan 124 pesawat berbadan lebar.

"Kinerja operasional kami yang kuat, ditunjang oleh pasar yang besar dan memiliki ketertarikan tinggi untuk memesan maupun menerima pengiriman pesawat dalam berbagai ukuran, merupakan landasan yang kuat bagi langkah kami ke depan," kata Bregier.

Ia menambahkan, sejumlah langkah baru ke depan tersebut adalah meningkatkan pengiriman, memanfaatkan potensi digital dan memperluas portofolio layanan global.

Beberapa pencapaian penting Airbus di tahun 2016 yakni pengiriman pesawat ke-10 ribu Airbus, yang merupakan sebuah pesawat A350 XWB, serta keberhasilan penerbangan perdana A350-1000, anggota keluarga A350 XWB yang berukuran paling besar.

Airbus juga telah meningkatkan rata-rata harga katalog pesawatnya sebesar satu persen di seluruh lini produk, efektif berlaku per 1 Januari 2017.

Kenaikan harga itu telah dikalkulasikan sesuai dengan formula standar kenaikan Airbus selama periode Januari 2016 hingga Januari 2017, dengan turut memperhitungkan harga material dan komoditi.

Airbus Commercial Aircraft Chief Operating Officer Customers John Leahy mengatakan, harga baru tahun 2017 itu selaras dengan nilai-nilai yang dihadirkan oleh Airbus yang modern, komprehensif dan hemat bahan bakar.

"Kenaikan harga ini juga mencerminkan kepuasan pelanggan kami terhadap kombinasi unggul yang kami tawarkan dari segi kinerja, ekonomi operasi dan pengalaman penumpang," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement