Kamis 12 Jan 2017 17:54 WIB

Bulog Diminta Gencar Serap Cabai Petani

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
Seorang petani menunjukan hasil panen cabai di lahan pertanian Kalitengah, Wedi, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/1).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang petani menunjukan hasil panen cabai di lahan pertanian Kalitengah, Wedi, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berkoordinasi dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk memaksimalkan serapan komoditas cabai di tingkat petani. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, saat melakukan kunjungan kerja di sejumlah pasar di Jakarta, mengungkapkan bahwa harga cabai merah besar terpantau Rp 40 ribu per kilogram. 

Sedangkan cabai merah kriting terpantau Rp 45 ribu per kg dan cabai rawit hijau Rp 75 ribu per kg. Sementara khusus untuk cabai rawit merah, Perum Bulog bersama melakukan operasi pasar dengan harga Rp 65 ribu per kg. Total, ada 60 ribu ton cabai rawit merah yang dialirkan ke pasar. 

Enggar menjelaskan, faktor cuaca memang pada akhirnya mempengaruhi pasokan cabai ke pasar. Meski secara produksi disinyalir tak ada penurunan secara signifikan, namun terhambatnya distribusi akibat cuaca pada akhirnya juga menyusutkan jumlah pasokan yang menyentuh konsumen. 

Belum lagi, lanjut Enggar, ketika permintaan cabai rawit merah sebelumnya tidka terlalu tinggi membuat jumalah penanaman juga tidak cukup tinggi. "Dari teori sih, over supply. Tapi karena iklim seperti ini, lihat ada yang busuk. Karena dipaksa dipetik di tengah hujan maka dia busuk.Kalau busuk petani terpaksa menjual murah untuk digiling. Itulah sebabnya dia mengkompensasi dengan penjulan berikutnya atas kerugian yang dideritanya," jelas Enggar usai melakukan kunjungan kerja di Pasar Koja Baru Jakarta Utara, Pasar Rawamangun Jakarta Timur, dan Pasar Jatinegara Jakarta Timur pada Kamis (12/1).

Perbedaan pasokan di setiap daerah, lanjut Enggar membuat harga di sejumlah daerah juga ikut berbeda. Artinya, harga memang tergantung pada iklim dan cuaca di suatau daerah. Pemerintah juga menerapkan pasokan menyilang, dari daerah yang pasokannya masih cukup ke daerah yang pasokannya kurang. 

Sementara itu, Direktur Komersial Perum Bulog Karyawan Gunarso menambahkan, operasi pasar yang dilakukan pihaknya bersama dengan PT PPI dilakukan dengan menjual cabai rawit merah kecil dengan harga Rp 60 ribu per kg dan cabai merah besar seharga Rp 35 ribu per kg. Pasar murah sendiri, lanjut Karyawan, dilakukan di seluruh Indonesia. 

"Salah satu persoalan adalah cuaca. Maka penyerapan sehari sangat tergantung pada suplai yang ada di bawah. Dan itu kami terus koordinasi dengan Kementan. Jadi kalau Kementan misalnya di Malang ada sekian ton, kami segera bergerak," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement