Rabu 11 Jan 2017 22:07 WIB

Jatim Siap Jadi Proyek Percontohan Sertifikasi Halal Ekspor Produk UMKM

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
 Menteri BUMN Rini M Soemarno (kanan) bersama, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kedua kiri), Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedua kanan) mengamati produk-produk UKM binaan Bank Mandiri
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri BUMN Rini M Soemarno (kanan) bersama, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kedua kiri), Dirut Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedua kanan) mengamati produk-produk UKM binaan Bank Mandiri

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo menyambut baik permintaan dari Menteri BUMN RIni Soewandi agar Jatim menjadi pioner untuk mengekspor makanan halal. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menyatakan Jatim siap menjadi proyek percontohan skema sertifikasi halal untuk ekspor produk UMKM terutama makanan.

Ia mengakui saat ini Pemprov berupaya menyusun standar produk halal dan melakukan konsolidasi dengan pihak terkait. "Nanti kami rumuskan pilot project, tapi embrionya sudah ada. Yang paling potensial itu Jepang karena mereka mengundang turis dari negara Timur Tengah. Selain itu negara-negara Asia Tengah juga berpotensi seperti Uzbekistan, Tajikistan, dan lainnya," ucap Pakde Karwo.

Rumah Kreatif BUMN ini akan menjadi tempat singgah para pelaku UMKM dan solusi terhadap pengembangan UMKM mulai dari masalah pembiayaan, packaging, branding, serta akses modal. Berdasarkan data dari BPS tahun 2013, jumlah UMKM di Jatim sebanyak 6,8 juta. Sedangkan 92 persen tenaga kerja di Jatim berasal dari sektor UMKM. Dari jumlah UMKM tersebut, 29,97 persen berasal dari industri pengolahan, 17,84 persen dari perdagangan  besar dan kecil, serta 14,42 persen di industri on farm agro.

Rumah Kreatif BUMN tersebut dibangun oleh Bank Mandiri. Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan BUMN didorong untuk bisa menyentuh masyarakat melalui pelatihan pada pelaku UMKM agar bisa menjadi pengusaha nasional dan global. Menurutnya, Bank Mandiri juga memberikan pelatihan keuangan dan managerial, serta packaging, sehingga bisa menjadi UMKM yang naik kelas.

"Bagaimana mereka bisa masuk ke bisnis e-commerce, yakni melalui situs belanja online. Kami sudah lama punya program wirausaha muda mandiri. Melalui Rumah Kreatif ini diharapkan pengusaha UMKM, anak muda kreatif serta mitra usaha mandiri bisa saling diskusi,” kata Kartika.

Dalam pemanfaatan rumah kreatif, Bank Mandiri bekerja sama dengan PT Telkom (Persero) Tbk, portal e-commers Blanja.com, PT Permodalan Nasional Madani (Persero), serta Nurbaya Initiative. "Kami juga bersinergi dengan lembaga pelatihan UKM milik perguruan tinggi negeri di setiap lokasi rumah kreatif Bank Mandiri dan para alumni program Wirausaha Muda Mandiri di daerah," terang Kartika.

Kementerian BUMN menargetkan pembangunan 100 rumah kreatif yang dibangun oleh beberapa BUMN seperti Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, PLN dan Pertamina. “Jadi cukup banyak di Jawa Timur ini kalau gak salah targetnya 11 di Januari ini. Bila memungkinkan akhir 2017 itu seluruh kabupaten kota sudah terbentuk rumah kreatif,” imbuh Rini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement