Selasa 10 Jan 2017 20:52 WIB

Presiden Janji Bagikan Lahan kepada Rakyat

Presiden RI Joko Widodo (kiri), berbincang bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan)saat menghadiri HUT ke-44 PDIP di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (10/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden RI Joko Widodo (kiri), berbincang bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan)saat menghadiri HUT ke-44 PDIP di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji membagikan jutaan hektare lahan kepada rakyat melalui pelaku adat dan koperasi-koperasi di Tanah Air. Pembagian lahan ini melalui program redistribusi aset dan land reform.

"Sekarang ini kita kantongi 12,7 juta hektare yang akan segera kita bagikan kepada rakyat, yang akan kita bagikan pada tanah adat, yang akan segera kita bagikan pada koperasi-koperasi yang ada di Tanah Air," kata Jokowi saat menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa (10/1).

Presiden mengatakan redistribusi aset dan land reform menjadi perhatian khusus dalam pemerintahannya. Oleh karena itu, sejak akhir tahun lalu pembagian lahan sebagai upaya redistribusi aset sudah mulai dilakukan.

"Sudah kita mulai pada Desember (2016), sebulan yang lalu untuk pembagian lahan pada tanah adat meskipun baru kita bagi pada 13 tanah adat tapi tahun ini Insya Allah akan bertambah banyak," ujarnya.

Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pemberian konsesi tanah kepada rakyat melalui koperasi salah satunya merupakan upaya pemerataan kesejahteraan.

"Karena dengan pemberian konsesi tanah adat, pemberian konsesi pada rakyat, pemberian konsesi pada koperasi saya rasa inilah yang saya katakan di depan bahwa ekonomi Pancasila, ekonomi gotong royong benar-benar konsesi itu dinikmati rakyat bukan hanya segelintir masyarakat kita," jelasnya.

Pemberian konsesi pada koperasi selanjutnya diharapkan Presiden menjadi wujud pemerataan kesempatan pengelolaan lahan yang selama ini lebih banyak dinikmati segelintir kalangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement