REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Perum Pegadaian Cabang Pekalongan, Jawa Tengah, akan meluncurkan program baru berupa gadai online yang direncanakan dimulai April 2017.

Kepala Pegadaian Cabang Pekalongan, Khairus Syahroni mengatakan bahwa pada program baru ini masyarakat bisa memanfaatkan media sosial (medsos) untuk bertransaksi secara online. "Kendati demikian, bagi masyarakat yang ingin menggunakan program gadai online harus terlebih dahulu mendaftarkan diri pada pegadaian," katanya di Pekalongan, Senin (9/1).

Menurut dia, pada program gadai online ini, masyarakat bisa memasukkan data diri dan data barang jaminan kemudian pegadaian akan menghitung berapa uang pinjaman yang bisa diperoleh oleh nasabah. "Setelah itu, nasabah dapat memilih apakah dana pinjaman tersebut akan diambil sendiri atau akan minta diantarkan oleh pihak pegadaian," katanya.

Ia mengatakan saat ini sistem gadai online masih dibangun agar saat diluncurkan dapat sesuai yang diharapkan oleh para nasabah. "Program gadai online masih perlu penyesuaian dan percobaan terlebih dahulu sebelum bisa dirilis," katanya.

Menurut dia, target pendapatan yang diperoleh oleh pegadaian pada 2016 mampu mencapai 100 persen bahkan mengalami surplus. "Target pendapatan ditetapkan sebesar Rp 200 miliar. Akan tetapi, target pendapatan ini masih mampu menyisakan Rp 53,8 miliar," katanya.

Ia mengatakan, pada 2017, target pendapatan yang dibebankan oleh pegadaian naik 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. "Adapun, rata-rata transaksi pelunasan dan pinjaman mencapai Rp 100 juta sampai Rp 125 juta per hari," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika