REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Harga minyak turun pada perdagangan hari ini, Senin (9/1), karena Iran menaikkan kuota ekspor. Langkah Iran ini mengganggu upaya produsen minyak lainnya untuk menahan kenaikan pasokan bahan bakar global. Selain itu, turunnya harga minyak juga disebabkan oleh peningkatan aktivitas pengeboran minyak AS.
Dilansir dari Reuters, Senin (9/1), harga minyak mentah jenis Brent diperdagangkan pada 56,97 dolar AS per barel, turun 13 sen dari penutupan terakhir mereka. Minyak mentah di pasar AS jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada 53,79 dolar AS per barel, turun 20 sen.
Para pedagang mengatakan bahwa harga yang lebih rendah ini merupakan akibat dari meningkatnya ekspor dari Iran. Iran telah menjual lebih dari 13 juta barel minyak.
Kenaikan ekspor tanker Iran bukan satu-satunya indikator pasokan berlimpah. Di Amerika Serikat, perusahaan energi AS pekan lalu menambah jumlah rig minyak selama 10 minggu berturut-turut. Upaya ini memperpanjang pemulihan pengeboran ke delapan bulan karena harga minyak mentah tetap pada tingkat di mana banyak pengebor AS dapat beroperasi secara menguntungkan.