REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Keberadaan bus Uncal diharapkan mampu menunjang pariwisata di Kota Bogor. Asisten Ekbang dan Kesra Kota Bogor, Erna Hernawati secara langsung memimpin penjemputan bus tersebut di Karoseri Regasis di Cimahi, Jabar. Secara keseluruhan kondisi bus sudah siap on the road.
Menurutnya keberadaan bus ini menjadi sejarah sekaligus ikon baru bagi Kota Bogor. "Saya berharap, kedepan jumlah bus ini akan bertambah. Kalau bisa, dua bus setiap tahun," kata Erna, belum lama ini.
Pengadaan bus pariwisata yang dinamai Uncal ini merupakan hibah dana Coorporate Social Responsibility (CSR) BJB Kota Bogor yang bekerja sama dengan Koperasi Karyawan PDJT Kota Bogor. Jadi, disebutkan, bukan dari Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD). Ruang iklan sebagai pemasukan nantinya juga disebut bisa memanfaatkan dari dana CSR perusahaan lainnya.
Direktur Perusahaan Daerah Jasa Transportasi Kota Bogor (PDJT) Kota Bogor, Krisnha Kuncahyo berharap, bus ini bisa menambah warna bagi perkembangan pariwisata Kota Bogor.
"Rencananya tahun 2017 akan ditambah dua lagi. Mudah-mudahan ini akan diikuti perusahaan yang lain," katanya.
Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Bogor, Tri Irijanto berharap agar setelah diluncurkan, bus ini bisa digunakan warga maupun wisatawan Kota Bogor. Sebelum beroperasi secara penuh, segala sesuatu yang berhubungan dengan izin operasi dan dokumentasi kelengkapan operasional dipastikan sudah beres. Agar tidak ada masalah yang menghambat operasional bus ini.
Uncal merupakan nama bus yang dihasilkan dari sayembara yang dimenangkan Muhammad Gandara Malis, warga Cipaku Kota Bogor. Dalam bahasa Sunda, sebetulnua Uncal merupakan seekor hewan yang biasa dikenal Rusa. Sebagaimana diketahui, Istana Bogor banyak hewan melompat tersebut.
"Banyak yang mengusulkan nama Uncal, tapi hanya dia yang memiliki makna berkaitan dengan Kota Bogor sebagai Loveable City," kata Tri.
Pengecekan sekaligus penjemputan bus akhir 2016 lalu juga diikuti Kasatpol PP, Heri Karnadi, Direktur PDJT Kota Bogor, Kabid Keselamatan dan Ketertiban DLLAJ Kota Bogor, Teofilius. Selain itu, perwakilan Satuan Lalulintas Polresta Bogor Kota dan Dinas Perhubungan Kota Bogor yang akan mengawal perjalanan bus sampai Kota Bogor.
Menurut Kasatlantas Polresta Bogor Kota, AKP Bramastyo Priaji, untuk operasional Bus Uncal, dari pihak DLLAJ Kota Bogor sudah mengajukan surat tanda coba kendaraan (STCK) dan tanda coba kendaraan bermotor (TCKB) ke Satlantas Polresta Bogor Kota dan sudah terbit. Karenanya, STNK dan TNKB tengah dalam proses.
"Sementara waktu, pengoperasian kendaraan bermotor Uncal tersebut menggunakan tanda yang dikeluarkan resmi oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam hal ini Polresta Bogor Kota," katanya.