Jumat 06 Jan 2017 14:35 WIB

Pabrik Suku Cadang Pemasok Grup Astra Kini Pakai Gas PGN

Pabrik suku cadang pemasok Grup Astra kini menggunakan gas dari PGN.
Foto: pgn
Pabrik suku cadang pemasok Grup Astra kini menggunakan gas dari PGN.

REPUBLIKA.CO.ID,​ BEKASI -- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus memperluas pemanfaatan gas bumi nasional. Kali ini PT Nusa Keihin Indonesia, yang merupakan pabrik suku cadang otomotif untuk Grup Astra telah beralih menggunakan gas bumi.

"Kami baru saja mengalirkan gas bumi ke pabrik PT Keihin yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat," kata Sales Area Head PGN Bekasi, Bambang Purwanto, Jumat (6/1).

PT Nusa Keihin Indonesia merupakan pelanggan industri PGN yang ke 205 untuk wilayah Bekasi. Jumlah pemakaian gas bumi PGN sekitar 50 ribu meter kubik per bulan. Sebelum beralih ke gas bumi PGN, PT Nusa Keihin Indonesia menggunakan bahan bakar LPG (Liquefied Petroleum Gas) dengan konsumsi sekitar 25 ribu kg per bulan.

"Alasan kami beralih ke gas bumi karena ingin efisiensi biaya energi, sehingga kami bisa mengembangkan atau ekspansi usaha. Dengan beralih ke gas bumi kami bisa efisiensi sekitar 30 persen," kata Direktur Operasional PT Nusa Keihin Indonesia, Anton Silaban.

Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto mengatakan PGN menyalurkan gas bumi ke berbagai sektor mulai dari rumah tangga, UKM, usaha komersial (hotel, mal, rumah sakit, rumah makan), industri, pembangkit listrik dan transportasi. Seperti di Bekasi, Jawa Barat ini, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 5.881 rumah tangga, 38 usaha kecil menengah (UMKM) dan 204 industri dan usaha komersil seperti hotel, kafe dan restoran.

Secara nasional, PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 120 ribu rumah tangga. Selain itu ke 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

"Pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGN saat ini sepanjang lebih dari 7.200 km atau sekitar 78 persen pipa gas bumi hilir nasional," kata Irwan dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Jumat (6/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement