Rabu 04 Jan 2017 07:23 WIB

Produksi IKM Alas Kaki Diprediksi Mencapai Rp 24,25 Triliun

Rep: Santi Sopia/ Red: Nidia Zuraya
 Pengunjung melihat-lihat produk sepatu dalam negeri pada pameran produk sepatu. ilustrasi  ( Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat-lihat produk sepatu dalam negeri pada pameran produk sepatu. ilustrasi ( Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah Pusat terus mendorong produktivitas dan daya saing Industri Kecil Menengah (IKM) alas kaki nasional. Sektor ini menjadi Salah satu yang diprioritaskan pengembangannya karena berperan dalam memberikan kontribusi terhadap devisa negara dan penyerapan tenaga kerja.

"Pada tahun 2016, penambahan investasi IKM alas kaki diperkirakan sebesar Rp 2,8 triliun dengan nilai produksinya mencapai Rp 22,98 triliun. Kami memproyeksikan, nilai produksi sektor ini akan meningkat pada tahun 2017 sebesar Rp 24,25 triliun," katanya di Bogor, Selasa (3/1).

Airlangga mengatakan IKM alas kaki mampu menyerap cukup banyak tenaga kerja, dengan karakteristik jumlah pekerja di setiap satu unit usaha sekitar 1-19 orang. Berdasarkan data BPS pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 15 (KBLI-15), IKM alas kaki tergabung dalam kelompok IKM penyamakan kulit dan produk kulit. 

Data tahun 2010 menunjukkan kelompok usaha tersebut berjumlah 32.910 unit dengan jumlah penyerapan tenaga kerja mencapai 114.495 orang di seluruh Indonesia.

Dari data tersebut, sebanyak 49 persen merupakan IKM alas kaki, selanjutnya 48 persen IKM produk kulit dan 3 persen IKM penyamakan kulit. Sedangkan, penyerapan tenaga kerja pada masing-masing sektor, sebanyak 51 persen terserap di IKM alas kaki, disusul 46 persen di IKM produk dari kulit dan sisanya 3 persen di IKM penyamakan kulit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement