REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah sepakat mendorong koperasi syariah agar ikut menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun ini. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Bobby Hamzar Rafinus menilai, koperasi syariah memang sudah harus dilibatkan dalam menyalurkan KUR.
Bobby menyebutkan, pihaknya masih mengkaji bagaimana implementasi penyaluran KUR oleh koperasi syariah ini bersama dengan Kementerian Koperasi dan UKM. "Intinya kami mendukung upaya tersebut (penyaluran KUR oleh koperasi syariah). Namun bagaimana detilnya, kami masih mengkaji," kata Bobby, Selasa (3/1).
Bobby juga menambahkan, keterlibatan koperasi syariah dalam penyaluran KUR sekaligus menjadi langkah strategis untuk mengampanyekan lembaga keuangan syariah kepada masyarakat. Pengenalan keuangan syariah dari level bawah, diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih nyata tentang manfaat dari sistem keuangan syariah.
Tiga koperasi syariah yang akan menyalurkan KUR adalah Koperasi Simpan Pinjam Syariah BMT Sidogiri di Pasuruan, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Fastabiq Khoiro Ummah di Pati, dan satu lagi masih dipertimbangkan dari beberapa nama koperasi syariah.