REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) pada 2017 menggarap pasar retail pertanian dengan mendirikan Pusri Mart pada beberapa daerah pemasaran pupuk PT Pusri. “Sekarang PT Pusri Palembang berhasil membuat produk kebutuhan pertanian dalam kemasan retail dan dipasarkan melalui Pusri Mart yang ada dan akan didirikan pada beberapa daerah pada 2017,” kata Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro, Sabtu (31/12).
Menurut Mulyono Prawiro yang didampingi Direktur Komersil PT Pusri Muhammad Romli, BUMN pupuk tertua di Indonesia tersebut akan membangun 23 gerai Pusri Mart pada beberapa daerah, di Provinsi Jawa Tengah, Yogjakarta, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.
Menurut Romli, Pusri Mart pertama sudah berdiri dan beroperasi di Semarang, Jawa Tengah. “Pusri Mart di Semarang menjadi gerai penjualan pertama produk pertanian dari pupuk sampai bibit atau benih pertanian. Masyarakat bisa membeli produk pertanian dalam kemasan atau paket kecil. Peresmiannya sudah dilakukan direktur utama awal Oktober lalu,” ujarnya.
“Pusri Mart pertama di Indonesia diluncurkan agar memberi kepuasan bagi para pelanggan, serta memberikan kemudahan akses bagi petani. Operasionalnya langsung berada di bawah general manager distribusi dan pemasaran,” katanya.
Mulyono Prawiro menjelaskan, Pusri Mart berdiri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bukan hanya petani tapi masyarakat yang ada di perkotaan yang juga punya kebiasaan bertani. “Misalkan ada petani, butuh pupuk urea hanya 10 kilogram tentu tidak harus membeli sampai satu karung, tapi cukup datang ke Pusri Mart membeli pupuk dalam kemasan lima kilogram,” katanya.
Pusri Mart layaknya mini market yang tumbuh dan berkembang di masyarakat menurut Mulyono Prawiro akan menjual berbagai kebutuhan untuk pertanian, dari pupuk, benih atau bibit untuk pertanian seperti benih padi dan benih cabai merah. “Semua produk benih yang dijual di Pusri Mart merupakan hasil dari Divisi Riset PT Pusri,” ujar mantan Direktur Produksi PT Pupuk Kaltim.