Jumat 30 Dec 2016 13:21 WIB

Kemendag Target Peningkatan Ekspor ke Australia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.
Foto: brecorder.com
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- ‎ Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan peningkatan ekspor nonmigas, salah satunya ke Australia. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Arlinda mengatakan, Australia menyediakan peluang besar bagi para eksportir Indonesia, terutama dukungan diaspora Indonesia dan jarak yang relatif dekat dari Indonesia.

“Diaspora Indonesia di Australia berjumlah sekitar 80 ribu orang. Di antara mereka bahkan ada juga yang menjadi buyer produk-produk Indonesia, terutama makanan olahan. Peluang ini harus dimanfaatkan secara optimal demi meningkatkan ekspor nasional,” ujar Arlinda melalui siaran pers, Jumat (30/12).

Arlinda yang tengah berkunjung di Sydney, Australia, mengunjungi salah satu diaspora Indonesia di Australia bernama Suliyanti pada akhir November lalu. Pemilik perusahaan Eastern Cross Trading Pty Ltd ini dipandang istimewa karena perusahaannya banyak mengimpor produk-produk Indonesia.

Arlinda menuturkan, keberadaan diaspora Indonesia di luar negeri merupakan aset bangsa yang layak mendapat perhatian dan dukungan. Diaspora dinilai dapat menjadi kepanjangan tangan Pemerintah Indonesia dalam mempromosikan potensi produk dan jasa Indonesia, yang meliputi produk dan jasa unggulan, investasi, dan pariwisata. “Kerja sama yang baik antara Kemendag dengan para diaspora di mancanegara akan meningkatkan efektivitas promosi produk-produk Indonesia ke pasar dunia,” tutur Arlinda.

Dalam kunjungan tersebut, Suliyanti mengatakan, peluang masuknya produk Indonesia ke Australia makin luas. Dukungan diaspora Indonesia di Australia tak perlu diragukan. Di Sydney, salah satu kota industri di Australia, terdapat sekitar 25 persen dari seluruh diaspora Indonesia di Australia bermukim.  

"Kota ini menjadi pintu masuk utama bagi produk-produk Indonesia yang diekspor ke Australia. Namun tidak tertutup kemungkinan produk-produk lokal Indonesia juga masuk melalui kota-kota lainnya di Australia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement