Kamis 29 Dec 2016 11:32 WIB

BUMN Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bima

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ilham
Bantuan untuk korban banjir di Bima.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Bantuan untuk korban banjir di Bima.

REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Bantuan untuk korban banjir di Kota Bima terus berdatangan, salah satunya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui program 'BUMN Hadir untuk Negeri'. General Manager PLN Wilayah NTB, Karyawan Aji mengatakan, PLN sebagai koordinator program tersebut terus mendistribusikan bantuan bagi korban banjir Bima.

"Bantuan didistribusikan melalui Pos Penanggulangan bencana Kota Bima yang terdapat di Kantor Wali Kota Bima. Selain itu, untuk mendistribusikan bantuan, PLN juga bekerja sama dengan Korem 162 Wirabakti," katanya, Kamis (29/12).

Ia menyampaikan, hingga Rabu (27/11), PLN telah menyebarkan bantuan berupa makanan instan, alat masak, pakaian, kasur, selimut, makanan bayi ke lebih dari 30 titik serta mendirikan dapur umum. Aji menuturkan, pascabanjir, kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh warga adalah makanan siap santap mengingat banjir yang melanda Bima merusak rumah dan isinya, sehingga warga kesulitan untuk memasak bantuan-bantuan yang diterima.

Tim Reaksi Cepat (TRC) PLN Peduli berinisiatif membuka dapur umum dan membagikan masakan siap santap kepada masyarakat. "Melihat kondisi masyarakat, sangat memprihatinkan. Banyak yang mengeluh sulit mendapatkan makanan matang. Diberikan bantuan makanan instan pun beberapa kesulitan untuk memasak, karena isi rumahnya habis diterjang banjir. Dari keluhan itulah, kami memutuskan untuk membuat dapur umum," kata  Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Made Suprateka.

Dalam satu hari, lanjutnya, TRC PLN menyiapkan sekitar 2 ribu porsi nasi beserta lauk pauknya untuk dibagikan kepada korban banjir. Selain untuk korban banjir, makanan ini juga disiapkan untuk personil teknisi kelistrikan yang bekerja keras memulihkan kelistrikan Bima.

Selain PLN, beberapa BUMN lain juga terlibat memberikan bantuan kepada korban bencana banjir Bima, antara lain Adhi Karya, Jasindo, Pertamina, Mandiri, BTN, BRI, BNI, Bukit Asam, Pelindo, Perumnas, Jamkrindo, ASDP, BKI, PMN, dan Askrindo.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement