REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menginstruksikan agar perbankan memberikan kelonggaran kredit bagi para pengusaha yang terdampak banjir di Bima, NTB. Selain itu, ia juga meminta agar perbankan memberikan kemudahan dalam memberikan kredit usaha rakyat (KUR) bagi masyarakat yang baru mengajukan.
"Pengusaha-pengusaha yang barang-barangnya rusak, saya tadi sudah bicara BRI dicek satu per satu yang ada kreditnya dilonggarkan, yang butuh kredit baru KUR tetap dikasih supaya tetap ada modal," kata JK usai mengunjungi Posko Tanggap Darurat di Kantor Walikota di Bima, NTB, Rabu (28/12).
Menurut JK, perbankan seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun akan memberikan dispensasi bagi para korban banjir sesuai permintaan pemerintah. Dalam kunjungannya ke Bima, JK menginstruksikan agar penanganan darurat banjir dipercepat. Sehingga aktivitas warga setempat kembali berjalan normal.
JK juga memberikan arahan agar dilakukan pembersihan di sarana utama masyarakat seperti sumur, selokan, sampah dan lain-lain. Selain itu, ia juga meminta agar dilakukan perbaikan dalam jangka pendek, menengah dan juga panjang untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang rusak di daerah tersebut.