REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar mengatakan PLN dan Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatra Barat, harus duduk bersama dengan masyarakat dalam mengatasi sedimentasi dari sisa pakan ikan di Danau Maninjau, agar elevasi air menjadi baik.
"Ini harus dilakukan antara PLN, Pemda Agam dan masyarakat, sehingga danau vulkanik itu bersih dari sedimen sisa pakan ikan keramba jaring apung," katanya saat meninjau PLTA Maninjau, Sabtu (24/12)
Untuk mencapai ini, Pemda Agam harus terdepan dalam mengatasi pencemaran danau itu. Sementara Kementerian ESDM akan mendukung program yang akan bisa dikerjasamakan nantinya.
"Hal ini dilakukan agar PLTA Maninjau bisa menghasilkan energi listrik sehingga target secara nasional akan tercapai nantinya dan tidak ada lagi pemadaman listrik secara bergilir," katanya.
Kementerian ESDM akan terus melakukan monitoring permasalahan yang ada di pembangkit dan apabila ada permasalahan segera selesaikan dengan cepat untuk kepentingan masyarakat banyak.
"Presiden akan marah kalau permasalahan ini tidak selesai apalagi untuk masyarakat," tegasnya.
Direktur Operasional Regional PLN Sumatra, Amir Rosidin menambahkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemkab Agam dan masyarakat untuk membersihkan sisa pakan ikan di Danau Maninjau. Namun terkendala dengan aktifitas budidaya ikan keramba jaring apung.
"Apabila didukung masyarakat, kita siap untuk membersihkan sisa pakan ikan. Pembersihan sisa pakan ikan ini telah kita lakukan di Danau Sigura-gura Asahan Sumatera Utara," katanya.
Menurut dia, tercemarnya Dana Maninjau akibat jumlah keramba jaring apung sangat banyak sekitar 22.000 unit, sementara daya tampung hanya sekitar 6.000 petak. Untuk mengatasi ini, PLTA Maninjau telah melakukan program penghijauan di sekitar danau, membuang limbah rumah tangga, keramba jaring apung dan enceng gondok. Dalam menjalankan program itu, PLTA Maninjau melakukan kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat.
"Ini telah kita lakukan setiap tahun dengan tujuan elevasi air tetap normal di danau," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
