REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) PT PLN (Persero) memutuskan mengubah susunan komisaris dan direksi perseroan. Terdapat dua komisaris dan satu direksi yang diangkat dalam RUPS tersebut.
Dalam RUPS yang dilaksanakan pada Rabu (20/9/2023), pemegang saham menyepakati pemberhentian dengan hormat Amien Sunaryadi sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen dan Alex Iskandar Munaf sebagai komisaris independen.
Selanjutnya, RUPS mengangkat Agus Dermawan Wintarto Martowardojo sebagai komisaris utama sekaligus komisaris independen. RUPS ini juga mengangkat Arcandra Tahar sebagai komisaris independen.
Selain itu, RUPS juga mengangkat Suroso Isnandar sebagai direktur manajemen risiko. Sebelumnya, Suroso Isnandar menempati jabatan kepala satuan digital dan teknologi informasi PLN.
Menteri BUMN Erick Thohir diwakili Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menyampaikan, pergantian susunan komisaris dan direksi ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya dalam menjalankan transisi energi. "PLN ini jantungnya Indonesia. PLN memiliki peran vital dalam transisi energi, untuk itu kami ingin melanjutkan dan memperkuat transformasi agar PLN bisa semakin lincah dalam melakukan transisi energi," ujar Tedi.