Jumat 23 Dec 2016 14:10 WIB

Menhub Puji Fenomena 'Telolet' Kembali Dongkrak Pamor Bus

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pelajar sekolah menuliskan pesan Om Telolet Om agar pengemudi bus membunyikan klakson di Jalan Sudirman, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/12).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Sejumlah pelajar sekolah menuliskan pesan Om Telolet Om agar pengemudi bus membunyikan klakson di Jalan Sudirman, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramainya media sosial dengan meme dan lelucon yang menggunakan jargon 'Om Telolet Om', diyakini membuat eksistensi bus antara kota kembali muncul. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, hikmah di balik fenomena telolet ini adalah kecintaan masyarakat terhadap bus kembali digugah.

Apalagi, lanjutnya, penumpang moda transportasi semakin menurun seiring dengan tren masyarakat yang beralih ke moda transportasi lain seperti kereta atau pesawat udara.

"Tapi telolet itu bagus. Satu hal yang jadi inisiasi kita, bus ini sekarang penumpangnya kurang. Dengan telolet, bus akan come back sebagai alternatif, saingan dengan kereta api," ujar Budi usai meninjau arus libur akhir tahun di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (23/12).

Namun, meski ia memberikan apresiasinya terhadap bus yang memodifikasi klaksonnya sehingga menghibur, Budi tetap mengimbau masyarakat agar tetap mengutamakan keselamatan dalam meminta 'telolet'.

Budi mengatakan, apresiasi yang diberikan pemerintah kepada fenomena 'telolet', harus diikuti masyarakat dengan menaati rambu-rambu lalu lintas. Budi menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh membahayakan dirinya dan keselamatan bus yang melintas dengan meminta telolet di tengah jalan raya.

Selain itu, Budi mengingatkan pemilik bus dan pengemudi bus agar tidak menggunakan telolet dengan desibel (intensitas suara) tinggi. "Itu (telolet) dilarang kalau desibel melebihi. Kalau desibel tertentu enggak apa-apa. Yang kita imbau itu jangan dilakukan di tengah jalan," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement