Rabu 21 Dec 2016 11:10 WIB

Analis: Kenaikan Harga Batu Bara Dunia Beri Sinyal Positif pada IHSG

Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pekerja memantau perkembangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. ilustrasi (Republika/ Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/12), dibuka naik 16,54 poin seiring dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang mayoritas di area positif.

IHSG BEI dibuka menguat 16,54 poin atau 0,32 persen menjadi 5.179,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,17 poin (0,49 persen) menjadi 862,67.

"IHSG bergerak menguat sejalan dengan positifnya bursa saham regional serta kenaikan harga batu bara dunia," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo di Jakarta, Rabu (21/12).

Ia mengemukakan bahwa harga batu bara Newcastle mengalami kenaikan sebesar 3,61 persen untuk kontrak teraktif di bulan Januari. Di tengah situasi itu, jika harga saham-saham batubara mengalami kenaikan maka pemodal bisa berharap munculnya tren naik baru pada IHSG.

"Untuk jangka pendek, tren naik yang terus berlangsung pada harga batu bara, diharapkan bisa menjadi sentimen positif bagi IHSG," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, masih keluarnya dana asing dari bursa-bursa di kawasan Asia, diperkirakan dapat menahan laju penguatan. Pemodal sebaiknya tetap dalam posisi jangka pendek hingga terdapat tanda-tanda bahwa pasar sudah berada di posisi rendah.

"Secara teknikal, IHSG baru memberikan sinyal positif jika pada Rabu ini (21/12) berhasil ditutup di atas 5.194," katanya.

Bursa regional, di antaranya Indeks Hang Seng menguat 148,23 poin (0,68 persen) ke 21.877,29, indeks Nikkei naik 27,19 poin (0,15 persen) ke 19.522,80, dan Straits Times menguat 2,75 poin (0,13 persen) posisi 2.914,99.

 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement