REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (16/12), dibuka naik tipis sebesar 5,77 poin seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap ekonomi nasional pada 2016 ini.
IHSG BEI dibuka menguat 5,77 poin atau 0,1 persen menjadi 5.260,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,72 poin (0,2 persen) menjadi 882,24.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa masih adanya optimisme dari sebagian investor terhadap ekonomi Indonesi menjadi salah stau faktor yang mendorong IHSG untuk menguat. "Fondasi ekonomi didukung dengan langkah-langkah penyehatan fiskal oleh pemerintah sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terjaga di level 5 persen," kata Nico di Jakarta, Jumat (16/12).
Ia menambahkan bahwa kurs rupiah yang relatif stabil meski suku bunga bank sentral Amerika Serikat naik menjadi 0,50-0,75 persen dari sebelumnya 0,25-0,50 persen turut menjaga IHSG. "Pasar cukup tenang merespon kebijakan The Fed itu karena telah melakukan penyesuaian sebelumnya," katanya.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa data ekonomi nasional yang dirilis Badan Pusat Statitistik (BPS) mengenai neraca perdagangan pada November 2016 yang surplus 837,8 juta dolar AS dijadikan momentum untuk akumulasi oleh sebagian pelaku pasar.
Secara teknikal, lanjut Reza, indeks BEI berpotensi bergerak di area positif menyusul sentimen dari The Fed yang diperkirakan hanya bersifat sementara. Fundamental ekonomi yang positif akan menahan sentimen negatif yang datang dari eksternal.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 16,10 poin (0,07 persen) ke level 22.075,50, indeks Nikkei naik 141,99 poin (0,77 persen) ke level 19.421,89, dan Straits Times menguat 7,00 poin (0,24 persen) posisi 2.937,73.