REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memprediksi akan terjadi kenaikan penumpang pada beberapa pelabuhan di seluruh wilayah Indonesia. Kenaikan penumpang diperkirakan akan dimulai dari tanggal 18 Desember 2016 sampai dengan 8 Januari 2017.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono telah memprediksi kenaikan sebesar 2 persen dari realisasi arus penumpang pada masa angkutan Natal 2015 dan tahun baru 2016.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, realisasi angkutan laut natal tahun 2015 dan tahun baru 2016 adalah sebanyak 840.023 penumpang. Dengan prediksi kenaikan sebesar 2 persen maka diperkirakan angkutan laut pada masa angkutan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 akan mencapai sekitar 856.823 orang penumpang atau mengalami peningkatan jumlah penumpang sebanyak 16.800 orang.
Puncak kenaikan penumpang akan terjadi dalam tiga periode, yaitu periode Pra Natal akan terjadi pada tanggal 23 Desember 2015 , periode Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 terjadi pada tanggal 27 Desember 2016 serta periode Pasca Tahun Baru 2017 terjadi pada tanggal 3 Januari 2017.
Tonny mengatakan Direktorat Jendral Hunla telah menyiapkan armada kapal laut sebanyak 1.112 unit, masing-masing terdiri dari armada kapal PT. Pelni sebanyak 26 unit, armada kapal perintis sebanyak 96 unit, kapal Ro-Ro Swasta sebanyak 22 unit, kapal penumpang swasta sebanyak 62 unit, serta kapal swasta jarak dekat (antara lain Riau, Kaltim, Sulut, Sultra dan Maluku Utara) sebanyak 906 unit, dengan total kapasitas sebanyak 3,043 juta orang penumpang.