Senin 05 Dec 2016 18:32 WIB

Kemenkop Fasilitasi Jaringan Layanan Digital Gratis untuk Koperasi

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Koperasi /ilustrasi
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Koperasi /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM akan membangun sebuah jaringan interkonektifitas koperasi terhadap lembaga keuangan yang ada, khususnya perbankan. Jaringan interkonektifitas koperasi tersebut akan diberi nama Cooperatives InterConnectivity (CoIC).

Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo mengatakan pembentukan ColC merupakan salah satu prioritas dalam reformasi koperasi yakni mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi guna mewujudkan koperasi yang efisien dan modern. Jaringan CoIC yang akan diluncurkan Januari 2017 ini merupakan amanat Perpres 85/2016 tentang Strategi nasional keuangan inklusif (SNKI).

"Koperasi akan menggunakan jaringan interkonektifitas secara gratis, tidak ada biaya. Tujuannya agar koperasi di Indonesia ke depan menggunakan layanan keuangan digital dalam melayani anggotanya," kata Braman melalui siaran pers, Senin (5/12).

Dengan adanya jaringan CoIC ini, kata dia, sistem keuangan koperasi dapat terhubung dengan koperasi di seluruh Indonesia dan jaringan keuangan perbankan, serta jaringan pembayaran Payment Point Online Banking (PPOB) seluruh Indonesia.

Ia menjelaskan, koperasi yang sudah bergabung juga dapat memanfaatkan mobile banking dengan platform berbasis Android, Apple, dan Blackberry dalam memanajemen saldo simpanan di koperasi secara online dan realtime. Anggota juga dapat memanfaatkan fasilitas e-money lengkap dengan perangkat Electronic Data Capture (EDC).

"Diharapkan dengan diluncurkannya jaringan ini koperasi dapat meningkatkan layanan terhadap anggota layaknya layanan perbankan terhadap nasabahnya dan anggota lebih percaya menyimpan dana tabungannya di koperasi," ujarnya.

Selama ini, koperasi di Indonesia dihadapkan pada tantangan globalisasi dan persaingan antarlembaga keuangan yang memanfaatkan teknologi informasi menjadi semakin ketat. Perbankan yang mendominasi jaringan konektifitas antarbank dengan seluruh sistem pembayaran di tanah air dengan  sangat mudah mampu menggaet masyarakat untuk menabung.

"Masyarakat lebih leluasa menyimpan uangnya di bank karena faktor kemudahan dalam bertransaksi, misalnya transaksi cash manajemen, transaksi pembayaran dan transaksi transfer ke seluruh Indonesia dapat dilakukan dengan mudah melalui platform gadget, online internet dan sms," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement