Senin 05 Dec 2016 15:12 WIB

AP II Bidik Penerbangan Bandung-Bangkok

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Bandara Husein Sastranegara
Foto: id.wikipedia.org
Bandara Husein Sastranegara

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Angkasa Pura (AP) II memastikan renovasi perluasan terminal Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat akan rampung Januari 2017. General Manager Angkasa Pura II, Dorma Manalu mengatakan, dengan selesainya terminal tersebut, pihaknya menargetkan jalur penerbangan internasional dari Bandung bisa ditambah. 

Salah satu yang dijajaki adalah penerbangan dari Bandung ke Bangkok, Thailand. "Saya telah bicara dengan Air Asia untuk membuka penerbangan Bangkok-Bandung," ujar Dorma kepada wartawan, Senin (5/12). 

Menurut Dorma, anggaran perluasan bandara tersebut nilainya mencapai Rp 174 miliar untuk perluasan domestik dan internasional. Luasnya, untuk terminal internasional 5 ribu meterpersegi dan domestik 12 ribu meterpersegi. 

Dengan kapasitas renovasi yang dihasilkan, kata dia, Angkasa Pura II  menargetkan empat sampai lima rute baru internasional. Selain Bandung-Bangkok, negara lain yang dijajaki adalah Bandung-Brunei Darussalam dan Bandung-Darwin, Australia.

 "Bangkok bagus, potensinya banyak. Phuket juga. Tapi kan semuanya tergantung maskapainya," katanya. 

Untuk jalur Bandung-Bangkok, kata dia, sebenarnya bisa memanfaatkan jalur yang sudah ada. Yakni, Bangkok-Medan-Bandung. Dari hasil pembiacaraan dengan Air Asia, pada prinsipnya maskapai tersebut mau membantu karena potensinya memang ada. 

"Pesawat kan periodik Februari diganti, mudah-mudahan jalur Bangkok-Bandung bisa direalisasikan," katanya.

Saat ini, kata dia, penerbangan internasional yang sudah ada di Bandara Husein Sastranegara di antaranya ke Johor, Kuala lumpur, dan Singapura. Terkait pergerakan penumpang, kata dia, berdasarkan data jumlah penumpang domestik pada 2016 mengalami kenaikan. Pada 2015 sebanyak 2.566.646 menjadi 2.603.065 pada 2015. 

Sementara penerbangan internasional tahun ini mengalami penurunan. Pada 2015 sebanyak 677.628 turun menjadi 484.772 pada Oktober 2016. Total penumpang, pada 2015 sebanyak 3.244.374 menjadi 3.085.837 hingga Oktober 2016.

"Penumpang internasional turun,  penyebabnya ada maskapai yang mengurangi pesawatnya, ada persoalan internal atau ada penumpang yang turun," katanya.

Namun, kata dia, secara keseluruhan load factor semua maskapai penerbangan masih di atas 70 persen. Bahkan, di weekend bisa mencapai 80 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement