REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Bank Syariah Mandiri (BSM) menyerahkan bantuan corporate social responsibility (CSR) di dua pesantren di Cirebon, Jawa Barat. Bantuan tersebut senilai Rp 700 juta, dan akan digunakan untuk memperbaiki sanitasi di lingkungan pesantren.

Bantuan sarana sanitasi diserahkan kepada Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy Babakan Ciwaringin dan Pesantren Dar El Tauhid Arjawinangun Cirebon. Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengemukakan bahwa keberadaan pesantren di tengah masyarakat memiliki makna strategis untuk mengembangkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pesantren telah lama mengakar di masyarakat, dan hal ini merupakan kekuatan yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dalam meraih kemajuan hidup. "Melalui bantuan ini, kami ingin meningkatkan peran aktif dalam mengembangkan pondok pesantren,” ujar Agus usai penyerahan bantuan di Cirebon, Kamis (1/12).

Pesantren Kebon Jambu Al Islamy  merupakan pesantren dengan 2 ribu santri putra dan putri. Pada April 2017 mendatang, pesantren ini akan jadi tuan rumah Kongres International Ulama Perempuan dengan peserta seribu orang dari seluruh dunia. Sementara, Pesantren Dar El Tauhid Cirebon memiliki santri sekitar seribu orang dan banyak mengkampanyekan aktivitas terkait gender.

Senior Executive Vice President  Bank Mandiri Ventje Rahardjo mengatakan, pesantren sangat membutuhkan sarana sanitasi untuk menjaga kesehatan santri dan lingkungannya. Apalagi, didalam Islam menjaga lingkungan merupakan salah satu prinsip maqashid syariah (tujuan syariah).

"Terlebih bagi pesantren yang memiliki ribuan santri seperti Al Islami dan Dar El Tauhid ini," kata Ventje

Ikuti Whatsapp Channel Republika