REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penumpang pesawat selama masa Liburan Natal dan Tahun Baru 2017 diperkirakan naik tiga hingga lima persen dibandingkan hari-hari biasa.
"Kalau dibandingkan hari-hari biasa antara tiga hingga lima persen," kata kata Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Maryati Karma di Jakarta, Selasa (29/11).
Menurut dia, jika dibandingkan dengan musim Lebaran lalu, peningkatannya tidak terlalu signifikan karena bulan Ramadhan dan Lebaran waktu itu bertepatan dengan liburan sekolah. "Dibandingkan dengan tahun lalu juga tidak begitu banyak, hampir sama, tergantung ada liburan sekolah apa enggak, Lebaran kemarin itu berdekatan jadi membeludak," katanya.
Dia menyebutkan peningkatan penumpang pesawat pada Masa Angkutan Lebaran 2016 naik lima hingga tujuh persen. Maryati juga telah mengimbau kepada seluruh maskapai untuk segera mengajukan penerbangan tambahan pada Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017. "Kita sudah membuka untuk request (pengajuan) penerbangan tambahan agar maskapai jauh-jauh hari menyiapkan," katanya. Menurut dia, seminggu sebelum Masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017, sejumlah maskapai sudah merilis penerbangan tambahan.
Sementara itu, Maskapai Garuda Indonesia telah menyiapkan sedikitnya 13.054 kursi tambahan untuk penerbangan domestik dan juga internasional mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama libur Natal 2016 dan Tahun Baru, mulai 12 Desember 2016 hingga 23 Januari 2017. Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S Butarbutar menyebutkan kapasitas tambahan tersebut terdiri dari 8.350 kursi tambahan yang terbagi dalam 59 penerbangan ekstra di rute-rute penerbangan domestik, serta 654 kursi tambahan dalam empat penerbangan yang menggunakan pesawat berbadan lebar (dari sebelumnya menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG) untuk rute-rute internasional yang dilayani Garuda Indonesia. "Dengan penambahan kursi dari penerbangan ekstra dan pengoperasian pesawat berbadan lebar 'wide body' tersebut, maka jumlah ketersediaan kursi pesawat Garuda Indonesia selama periode 12 Desember 2016 hingga 23 Januari 2017 mengalami peningkatan," katanya.
Di sisi lain, Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Group Agus Soedjono mengatakan Sriwijaya Air dan NAM Air telah menyiapkan sebanyak 190.790 kursi dalam 1.204 penerbangan tambahan terhitung mulai 16 Desember 2016 hingga 9 Januari 2017 untuk menghadapi libur Natal dan tahun baru 2017. "Untuk layanan penerbangan tambahan, Sriwijaya Air akan dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-800NG dengan kapasitas 189 kursi, sedangkan untuk NAM Air akan dilayani dengan menggunakan armada Boeing 737-500 berkapasitas 120 kursi," kata Agus.