Selasa 29 Nov 2016 09:32 WIB

KAI Daop 5: Tak Ada Lonjakan Penjualan Tiket Jelang Demo 2 Desember

Red: Nur Aini
Calon penumpang antre membeli tiket kereta api (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Calon penumpang antre membeli tiket kereta api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mengatakan penjualan tiket kereta api dari Purwokerto dan sekitarnya menjelang aksi unjuk rasa pada 2 Desember 2016 (Aksi 212) relatif normal.

"Dari pantauan 'Rail Ticket System' PT KAI pada hari ini, pukul 07.00 WIB, ketersediaan tiket kereta api tujuan Jakarta untuk KA-KA yang diberangkatkan dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada tanggal 30 November dan 1 Desember masih cukup banyak," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (29/11).

Keberangkatan untuk 30 November untuk KA Purwojaya relasi Cilacap-Purwokerto-Gambir masih tersedia 268 tempat duduk, KA Serayu Malam relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen masih tersedia 519 tempat duduk, KA Sawunggalih Pagi relasi Kutoarjo-Pasarsenen masih tersedia 287 tempat duduk. Selanjutnya, KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen masih tersedia 455 tempat duduk, KA Kutojaya Utara relasi Kutoarjo-Pasarsenen masih tersedia 532 tempat duduk, dan KA Sawunggalih Malam relasi Kutoarjo-Pasarsenen masih tersedia 404 tempat duduk.

Sementara itu, keberangkatan pada 1 Desember, untuk KA Purwojaya relasi Cilacap-Purwokerto-Gambir masih tersedia 324 tempat duduk, KA Serayu Malam relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen masih tersedia 516 tempat duduk, KA Sawunggalih Pagi relasi Kutoarjo-Pasarsenen masih tersedia 354 tempat duduk. Selanjutnya, KA Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kiaracondong-Pasarsenen masih tersedia 527 tempat duduk, KA Kutojaya Utara relasi Kutoarjo-Pasarsenen masih tersedia 534 tempat duduk, dan KA Sawunggalih Malam relasi Kutoarjo-Pasarsenen masih tersedia 454 tempat duduk.

"Untuk KA dari daop lain tujuan Jakarta yang melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada tanggal 30 November maupun 1 Desember, yakni KA Bengawan relasi Purwosari-Pasarsenen dan KA Gaya Baru relasi Surabayagubeng-Pasarsenen, telah terjual habis, sedangkan untuk KA kelas komersial rata-rata masih tersedia sekitar 65 persen," kata Ixfan.

Terkait dengan tiket KA Bengawan dan KA Gaya Baru yang telah terjual habis, dia mengakui okupansi penumpang dua kereta api tersebut selalu tinggi sehingga calon penumpang sering kesulitan untuk memperoleh tiket. "Dengan melihat data tersebut, jumlah penumpang tujuan Jakarta untuk kereta api yang diberangkatkan dari wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto menjelang Aksi 212 tidak mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, cenderung normal seperti hari-hari biasa," katanya.

Sebelumnya, Bupati Banyumas Achmad Husein menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyumas melarang angkutan umum membawa pengunjuk rasa ke Jakarta menjelang aksi damai pada tanggal 2 Desember 2016. "Kami akan surati seluruh pemilik armada (pengusaha angkutan umum) atas dasar instruksi kapolda dan surat kapolres untuk tidak menyewakan armada yang akan dipakai untuk unjuk rasa," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (28/11).

Apabila pengusaha angkutan umum menyewakan armadanya untuk mengangkut pengunjuk rasa ke Jakarta, kata dia, pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang dimiliki Pemkab Banyumas. "Semua armada (baik yang memiliki trayek maupun armada pariwisata), kalau dipakai unjuk rasa atau ada indikasi ke situ, kita larang. Jangan digunakan atau disewakan (untuk unjuk rasa)," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement