Rabu 23 Nov 2016 06:29 WIB

Harga Minyak Dunia Bervariasi Akibat Ketidakpastian Pasar

Ilustrasi harga minyak mentah dunia.
Foto: EPA/Mark
Ilustrasi harga minyak mentah dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia ditutup bervariasi pada Selasa (22/11) atau Rabu (23/11) pagi WIB, karena pasar sensitif terhadap setiap berita tentang upaya diplomatik negara-negara produsen minyak dalam menyelesaikan kesepakatan pembekuan produksi.

Menurut laporan media, seorang pejabat Nigeria mengatakan pada Selasa (22/11) bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) kemungkinan akan mencapai konsensus atas kesepakatan pemotongan produksi, untuk pertama kalinya sejak 2008.

Namun demikian, bagian berita terpisah mengatakan bahwa Iran dan Irak mengangkat persyaratan-persyaratan tertentu untuk berpartisipasi dalam kesepakatan pengurangan produksi mereka.

Sensitif terhadap berita tentang kesepakatan pembatasan produksi, pasar melihat perdagangan lebih berfluktuasi selama sesi, dengan harga minyak awalnya naik dan kemudian merosot kembali.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2017 kehilangan 0,21 dolar AS menjadi menetap di 48,03 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari 2017 bertambah 0,22 dolar AS menjadi ditutup pada 49,12 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement