REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pertumbuhan ekspor sektor Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) di Indonesia rendah. Sektor itu pada 2015 hanya menyumbang 15 persen dari total ekspor Indonesia.
"Hal ini terjadi karena pasar dunia menurun," kata Deputi Produksi Dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, melalui pesan singkat kepada Republika, Selasa (22/11).
Biasanya, kata dia, rata-rata dalam 5 tahun terjadi pertumbuhan ekspor sebesar 2,5 persen. Untuk meningkatkan produk UMKM Indonesia mengisi pasar internasional, ia mengatakan pihaknya berupaya membuka gerbang melalui promosi dan temu bisnis.
Sektor UMKM hanya menyumbang sekitar 15 persen. Angka ini jauh di bawah Thailand dan Filipina yang mencapai 20 persen.