Jumat 18 Nov 2016 13:09 WIB

Sektor Konstruksi Diperkirakan Menggeliat Tahun Depan

Red: Nur Aini
Konstruksi, ilustrasi
Foto: Eric Ireng/Antara
Konstruksi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) memperkirakan sektor konstruksi di Tanah Air bakal tumbuh signifikan pada 2017 selaras dengan tekad pemerintah yang menjadikan infrastruktur sebagai prioritas pembangunan tahun depan.

"Tumbuhnya sektor ini ditopang oleh eksekusi dan realisasi proyek-proyek pemerintah baik melalui APBN maupun BUMN dan kerja sama pemerintah dengan swasta," kata Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa kepada pers di Jakarta, Jumat (18/11).

Menurut Andi, perasaan optimistis tersebut juga disebabkan adanya banyak proyek yang mangkrak tetapi kemudian dihidupkan kembali oleh pemerintah sehingga berdampak sangat positif bagi industri konstruksi.

Andi mengatakan, kontribusi sektor konstruksi tahun ini bisa mencapai hingga 16 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan catatan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2016 dapat mencapai angka lima persen ke atas. "Kami harapkan bisa 16 persen sehingga tersedia optimisme untuk tahun depan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memastikan pagu belanja infrastruktur pada APBN 2017 ditetapkan sebesar Rp 387,3 triliun yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan, jembatan, bandara, pelabuhan laut, jalur kereta api, dan terminal penumpang. "Anggaran untuk belanja infrastruktur ini meningkat Rp 40,8 triliun dari pagu RAPBN 2017 yang dialokasikan sebesar Rp 346,6 triliun," kata Sri Mulyani.

Menkeu menjelaskan pagu belanja infrastruktur ini akan terbagi untuk infrastruktur ekonomi sebesar Rp 377,8 triliun, infrastruktur sosial Rp 5,5 triliun dan dukungan infrastruktur sebesar Rp 4,1 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement