REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono menegaskan proyek infrastruktur yang dilakukan pihaknya masih berjalan dengan baik. Kementerian tidak menemukan kendala termasuk dalam pembebasan lahan.
"Kalau sekarang insya Allah nggak ada (kendala lahan)," katanya kepada Republika, Kamis (17/11).
Ia mengatakan, pembebasan lahan saat ini dengan adanya UU Nomor 2 dan adanya dana talangan membuatnya lancar. Ia mencontohkan, jalan tol Trans Jawa yang merupakan salah satu proyek dalam Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) telah mengalami pembebasan lahan sekitar 70 hingga 80 persen. "Tinggal sekarang konstruksinya kita genjot," lanjut dia.
Jalan tol Trans Jawa ditargetkan selesai pada akhir 2018. Saat ini Kemenpupera tengah mengusahakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai investor dalam berbagai proyek infrastruktur yang ditangani pihaknya.
Ia mengatakan, KPBU khusus untuk tol sudah berjalan semua dengan baik. Pencarian investor, diakui Basoeki, sangat penting sebab dana APBN tidak mampu menutup semua proyek yang ada. "Selama ini (pembangunan tol) ada yang full swasta, ada yang KPBU, tapi yang full APBN kan nggak ada," ujar dia.
Sementara itu, Kemenpupera juga mengupayakan KPBU di bidang Sumber Daya Air. Proyek SDA di Lampung dan Semarang Barat diakui Basoeki menjadi unggulan untuk diupayakan bersama KPBU. "Jadi kalau investasi di bidang ke-PU-an jalan khususnya di tol, air minum dan tenaga listrik PLTA," katanya.
Contohnya, ia melanjutkan, proyek PLTA di Waduk Jatigede yang menargetkan 2X55 megawatt. "Kami bikin bendungannya, nanti investornya pasang turbin untuk PLTA-nya," katanya.