REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimatan Timur (Pupuk Kaltim) salah satu anggota holding PT Pupuk Indonesia berhasil meraih penghargaan Platinum kategori Organisasi Besar Barang Sektor Kimia dan Serba Aneka pada ajang penganugerahan SNI Award 2016. Penghargaan ini diberikan di Auditorium Gedung BPPT II Jakarta Pusat.
Pupuk Kaltim menjadi satu-satunya Perusahaan yang meraih Platinum pada ajang bergengsi yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, merasa bangga dengan penghargaan yang didapatkan oleh perusahaannya. Apalagi, penghargaan Platium dari BSN telah diakui oleh dunia Internasional.
"Pencapaian luar biasa ini merupakan hasil kerja keras dan kerja sama yang solid jajaran manajemen dan karyawan Pupuk Kaltim dengan selalu mengedepankan aspek continuous improvement dan inovasi dalam segala hal," ungkap Bakir, Kamis (17/11).
Bakir mengatakan, pihaknya akan berusaha mempertahankan dan meningkatkan daya saing produk di dalam negeri maupun luar negeri melalui penerapan SNI serta menjadi benchmarking yang tepat bagi perusahaan lain, terutama untuk kategori perusahaan besar yang bergerak dalam dunia Industri.
Selain penghargaan kategori Platinum yang diperoleh Pupuk Kaltim, dalam ajang penganugerahan SNI Award 2016 diberikan pula penghargaan kategori emas kepada 24 perusahaan, penghargaan kategori perak kepada 14 perusahaan, dan 1 perusahaan memperoleh penghargaan kategori perunggu. Penganugerahan SNI Award tahun ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Standar Dunia dan Bulan Mutu Nasional.
Dengan diraihnya penghargaan Platinum SNI Award, Pupuk Kaltim telah memenuhi kriteria standar penilaian yang ditetapkan BSN, meliputi aspek kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada pelanggan, manajemen sumber daya, realisasi produk, pengukuran, analisis, peningkatan kinerja serta hasil bisnis. SNI Award merupakan apresiasi tertinggi dari pemerintah kepada Perusahaan yang konsisten dan komitmen dalam menerapkan SNI serta mempunyai kinerja yang sangat baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika