Selasa 15 Nov 2016 15:43 WIB

BI: Awal Tahun Depan Rupiah akan Stabil

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Mata uang rupiah
Foto: Republika.co.id
Mata uang rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyakini kondisi pasar keuangan khususnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan kembali stabil pada 2017 mendatang. Dimana saat itu telah adanya kepastian kebijakan yang diterapkan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan, terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS di luar ekspektasi pelaku pasar dan berdampak terhadap nilai tukar rupiah. Saat itu, kata Juda, pasar keuangan shock dan menarik dananya di negara berkembang karena pemenangnya di luar ekspektasi.

Namun, menurutnya, ini hanya sementara. "Mereka (pelaku pasar) menunggu program pemerintah AS, dimana pada Februari 2017 sudah ada kejelasan apakah sesuai kampanyenya atau tidak," tutur Juda dalam seminar bertajuk "Economic Outlook 2017" di Jakarta, Selasa (15/11).

Juda menuturkan, efek Trump yang menimbulkan gejolak di pasar keuangan, bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga terjadi di negara berkembang lainnya seperti India dan Brazil.

Namun menurutnya, secara umum Indonesia tidak terlalu rentan terhadap gejolak ekonomi global dibandingkan Malaysia. Hal ini dikarenakan ekspor Indonesia tidak besar ke negara tersebut.

‎"Secara fundamental, eksposur kita ke Amerika Serikat tidak terlalu besar, karena kita mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari domestik. Jadi Indonesia bisa dinilai masih safe haven untuk negara emerging market," ujar Juda.

Sebelumnya pada pembukaan perdagangan pagi ini, rupiah dibuka menguat 25 poin di level Rp 13.350 per dolar AS. Hingga menjelang penutupan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak volatile dan melemah hingga di Rp 13.373 per dolar AS. Adapun rentang gerak rupiah hari ini berada di kisaran Rp 13.283-Rp 13.387 per dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement