Sabtu 12 Nov 2016 08:05 WIB

Produksi Sawit Mulai Tumbuh Awal Tahun Depan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani mengangkat kelapa sawit ke dalam pick up untuk dibawa ke pengepul di Kampung Sidodadi, Kab. Siak, Riau, Kamis (10/11).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petani mengangkat kelapa sawit ke dalam pick up untuk dibawa ke pengepul di Kampung Sidodadi, Kab. Siak, Riau, Kamis (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) memperkirakan produksi kelapa sawit akan meningkat mulai awal tahun 2017. Selama akhir 2015 hingga‎ 2016 produksi sawit masih belum optimal dikarenakan adanya efek El-nino.

"El-nino ini kan kering, dan sangat berpengaruh pada produktivitas buah sawit," kata Investor Relations Astra Agro Lestari Tbk, Rudy Limardjo, Jumat (11/11).

‎Meski jumlah produksi sawit menurun, hal ini sedikit berpengaruh pada pendapatan perusahaan sawit. Karena selama ini harga sawit justru mengalami kenaikan perlahan sejak awal 2016. Harga harga kelapa sawit mentah naik sebesar 5,1 persen.

Menurut Rudy, secara hukum ekonomi ketika jumlah sawit turun, harga juga ikut turun. Namun, saat sekarang jumlah produksi sawit perlahan naik, harga sawit pun justru ikut naik.

"Ada anomali pada fluktuasi harga sawit. Saat produksi kuartal ini naik, harga malah ikut naik," ujarnya.

Musim kering atau el nino tahun lalu mengakibatkan produksi kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) anjlok 18,5 persen. Produksi yang semula mencapai 1.281 ton per jam pada September 2015, kini hanya 1.043,9 ton per jam. Padahal, total pabrik kelapa sawit milik Astra Agro Lestari sebanyak 30 unit dengan kapasitas produksi bisa mencapai 1.480 ton per jam. ‎

Rudy mencatat 39,4 persen atau produksi terbesar CPO berada di Sumatera, sisanya tersebar di Kalimantan dan Sulawesi. Jumlah area tanam mencapai 297 ribu hektar.Selain memproduksi CPO, Astra Agro Lestari juga menghasilkan industri pemurnian (refinery) sebesar 3.000 ton per hari, dan minyak kernel sebanyak 920 ton per hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement