Rabu 09 Nov 2016 21:05 WIB

Miwon-Dompet Dhuafa Gagas Pedagang Tangguh Jilid Lima

Bantuan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pedagang
Bantuan diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pedagang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Miwon Indonesia bersama dengan Dompet Dhuafa kembali menggagas Program Pedagang Tangguh Miwon. Program yang sudah memasuki jilid kelima ini ditujukan kepada para pedagang keliling, khususnya pedagang bakso.

Vice President Director PT Miwon Indonesia, Lee Dongwon mengatakan, sampai program Pedagang Tangguh Miwon 4, jumlah penerima manfaat bantuan gerobak dorong mencapai 250 mitra yang tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta. Di antaranya wilayah Pulo Gadung, Cakung, Cipinang, Jatiwaringin, Kampung Bayur, Bidara Cina, Pasar Minggu, Lebak Bulus, Ragunan, dan Kalibata.

Dengan adanya Program Pedagang Tangguh Miwon 5 ini, ujar Lee Dongwon, total mitra pedagang bakso binaan PT Miwon Indonesia dan Dompet Dhuafa menjadi 300 mitra. "Mitra-mitra binaan ini tersebar di wilayah Jakarta Timur dan Selatan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya.

Sasaran utama Program Pedagang Tangguh Miwon 5 adalah 50 mitra pedagang bakso yang berada di wilayah Kebagusan, Kebayoran Lama, Jagakarsa, Kalibata, Duren Tiga, Pejaten, dan Mampang. Bentuk bantuan yang diberikan berupa satu unit gerobak bakso dorong dan pembiayaan usaha untuk setiap pedagang. Para mitra juga diberikan penguatan pengembangan kapasitas dan pendampingan usaha.

Total Miwon menggelontorkan dana sebesar Rp 555 juta untuk program tahap kelima ini. Setiap tahap, dana bantuan yang dikucurkan perusahaan asal Korea Selatan ini berkisar Rp 500 juta sampai Rp 600 juta.

Program  Pedagang Tangguh Miwon merupakan program kerja sama PT Miwon Indonesia dengan Dompet Dhuafa yang telah berlangsung sejak 2011. Untuk dapat menjadi mitra program ini, para pedagang bakso harus mengikuti proses penilaian dan verifikasi yang dilakukan Dompet Dhuafa.

Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Ismail A Said mengatakan program ini menjadi salah satu program karakter mitra ekonomi yang mampu membentuk kemandirian para pedagang bakso. "Hal ini terbukti, para mitra mengaku adanya peningkatan omset setelah mengikuti program pedagang tangguh miwon,” ujar dia.

Ismail menambahkan, melalui program Pedagang Tangguh Miwon ini diharapkan dapat tercipta komunitas pedagang bakso yang tangguh dan mandiri. Pedagang yang mampu menyediakan kebutuhan bakso yang sehat dan higienis sebagai basis program pedagang tangguh Miwon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement