Rabu 09 Nov 2016 13:39 WIB

Gantikan Gas Melon, Pertamina akan Luncurkan Elpiji 3 Kg Nonsubsidi

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nidia Zuraya
Gas elpiji, ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Gas elpiji, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) berencana mengeluarkan produk elpiji bright gas dengan ukuran 3 kilogram. Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan rencana ini demi menyuplai kebutuhan pengguna elpji 3 kg yang tidak layak menerima subsidi.

"Pertamina rencana mau keluarin itu (bright gas 3 kg) kalau lpg 3kg sudah subsidi langsung jadi bedanya nggak banyak," katanya di Jakarta, Rabu (9/11).

Bambang menuturkan ini sebagai salah satu solusi agar elpji 3 kg (bersubsidi) tepat sasaran. Pertamina menciptakan produk baru dengan ukuran yang sama. Harganya pun, kata dia, tidak jauh berbeda.

"Pertamina matok harga jual elpiji bright gas tiga kg Rp 28 ribu. Kalau selisih harga Rp 3 ribu siapa yang mau ngoplos sih," tuturnya.

Bambang menjelaskan sesuai data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), hanya 25,2 juta rumah tangga yang berhak menerima subsidi elpiji 3 kg. Sementara pihaknya mencatat data penerima di lapangan sebanyak 59 juta kepala keluarga (KK). 

Upaya lain pertamina agar elpji bersubsidi tepat sasaran yakni bekerja sama dengan pemerintah daerah. Sasarannya semua pegawai negeri sipil (PNS) di daerah dilarang menggunakan gas melon tersebut.

"Di Binjai, Deli Serdang, Bogor, Bandung mau declare, Bekasi. Jawa Tengah paling banyak Pati, Kudus, Semarang Kota, Semarang Kabupaten, Ponorogo, Blitar, Kediri," tutur Bambang.

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement