Rabu 09 Nov 2016 12:27 WIB

Menhub Koordinasikan Tol Laut dengan BUMN dan Swasta

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Tol Laut. ilustrasi
Tol Laut. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan untuk mengefektifkan tol laut pihaknya sudah berkordinasi dengan badan usaha milik negara (BUMN) dan investor swasta untuk sama sama melakukan integrasi dalam realisasi tol laut.

Budi menjelaskan, tantangan tol laut kedepan sangat besar, perlu kerjasama antara pihak pemerintah, BUMN dan swasta untuk melakukan langkah strategis dalam membuat tol laut berjalan efektif. Budi menjelaskan, kedepan pihaknya akan banyak melibatkan swasta dalam hal pengelolaan pelabuhan dan pembelian kapal.

"Pelabuhan kita kurang, maka kita berikan kesempatan BUMN dan swasta untukmenjadikan pelabuhan lebih energik. Selanjutnya melibatkan semua pelaku perkapalan agar shipping dalam sistem tol laut lebh produktif. Akhirnya pasti ini memberikan ruang bagi galangan kapal utk lebih eksis," ujar Budi di Jakarta, Rabu (9/11).

Budi menjelaskan, jumlah‎ trayek perintis pada 2016 telah mencapai 96 trayek dan tol laut 6 trayek. Hal ini juga mengingat berbagai proyek infrastruktur yang sedang dilakukan pemerintah, Budi menjelaskan fokus peningkatan infrastruktur menjadi hal yang penting.

Budi menjelaskan meningkatkan infrastruktur antar pulau sepanjang pantai harus dibangun dan dikembangkan. Jalan antara pulau harus direalisasikan untuk memcepat transportasi antar pulau. Kemudian pelabuhan harus dimodernisasi dengan standar internasional sehingga akses di seluruh pelabuhan dapat mengikuti internasional.

"Terbukti mampu menurunkan disparitas harga antara wilayah timur dan barat. Misal harga semen di pulau sabu itu sudah turun 14 persen. Harga ayam ras di wamena sudah turun 49 persen," ujar Budi.

Budi mengatakan beberapa hal yang harus ditingkatkan adalah perbaikan managemen pelabuhan, penerapan teknologi, tengologi informasi. Selain itu, Budi mengatakan pemerintah juga akan membuka peluang investasi sebesar besarnya di sektor maritim untuk melancarkan tol laut ini.

"Satu hal yang menjadi peluang besar di sektor maritim, dengan adanya peluang investasi, karena itu pembangunan lebih luas dan dapat dijangkau," ujar Budi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement