Senin 07 Nov 2016 06:05 WIB

Arus Barang di Pelabuhan Tanjung Perak Meningkat

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nidia Zuraya
Peti Kemas
Foto: REPUBLIKA/Wihdan Hidayat
Peti Kemas

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Arus barang di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tercatat mengalami kenaikan 4 persen hingga kuartal III 2016 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Realisasi arus barang hingga September 2016 tercatat sebesar 10.891.611 ton per meter kubik, naik dibandingkan posisi September 2015 yang sebesar 10.454.209 ton per meter kubik.

Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Pelabuhan Tanjung Perak Oscar Yogi Yustiano, mengatakan, peningkatan arus barang terutama didominasi oleh jenis barang general cargo dan curah kering yang masing-masing naik 16 persen dan 6 persen secara tahunan.  

Arus barang general cargo tercatat sebesar 3.768.674 ton per meter kubik pada September 2016, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 3.255.015 ton meter kubik. Muatan general cargo ini seperti barang-barang konstruksi, baja, porseles dan kaca gelas.

Sementara curah kering seperti kedelai, jagung, rose sugar tercatat sebesat 5.046.736 ton per meter kubik, dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar 4.759.902 ton per meter kubik. 

"Kenaikan ini karena kapasitas kapal semakin besar, sehingga muatan kapal semakin banyak. Kalau ada kenaikan curah kering atau general cargo biasanya untuk infrastruktur baja maupun konsturksi. Dorongan utama permintaan dari Surabaya atau Jatim meningkat sehingga mendorong masuknya barang baik impor maupun domestik ke Surabaya," jelasnya kepada Republika, Ahad (6/11). 

Sementara itu, jenis bag cargo dan curah cair justru mengalami penurunan arus barang. Jenis bag cargo seperti tepung, beras, semen mengalami penurunan dari 851.112 ton per meter kubik pada kuartal III 2015 menjadi 702.592 pada kuartal III 2016.

Barang jenis curah cair seperti minyak dan lainnya yang juga mengalami penurunan dari 2.588.180 ton per meter kubik menjadi 1.371.305 ton per meter kubik. "Barang curah ini untuk memenuhi kebutuhan industri nanti diolah lagi," ujarnya.

Yogi menambahkan, peningkatan arus barang tahun ini juga disebabkan oleh pelebaran alur pelabuhan. Pelabuhan Tanjung Perak melakukan pelebaran dan pendalaman alur dari kedalaman 9,5 meter menjadi 13 meter, serta pelebaran dari 100 meter menjadi 150  meter. Sehingga kapal yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak lebih besar dan otomatis lebih banyak barang yang dibawa.

Hingga akhir tahun, Pelabuhan Tanjung Perak menargetkan terjadi peningkatan terhadap arus barang yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak menjadi 13.940.720 ton per meter kubik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement