Ahad 06 Nov 2016 15:31 WIB

Indonesia dan Australia Bahas Perjanjian Perdagangan Bebas

Red: Nur Aini
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.
Foto: brecorder.com
Bendera Australia dan Indonesia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia, Steven Ciabo telah bertemu Menteri Perdagangan Indonesia, Enggartiasto Lukita di Australia pada Ahad (6/11) guna melanjutkan pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan bebas.

Keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia menyebutkan, Menteri Enggartiasto tengah mengunjungi Australia dalam rangka membicarakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia atau "Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement" (IA-CEPA). IA-CEPA akan menghasilkan kerangka kerja ekonomi yang lebih mendekatkan hubungan Indonesia dan Australia serta membuka pasar dan peluang-peluang baru bagi kedua negara.

Menurut Ciabo, negosiasi mengalami kemajuan, sementara kedua negara terus bekerja guna merampungkan kesepakatan. "Menteri Lukita dan saya telah sepakat untuk membuat kesepakatan yang ambisius dan berkualitas tinggi," ujar Ciabo, seraya menambahkan bahwa IA-CEPA memiliki kemampuan untuk mentransformasi kemitraan ekonomi Australia dan Indonesia.

Indonesia adalah tetangga dan mitra kawasan yang penting dan besar bagi Australia, dengan nilai perdagangan dua arah antara Australia dan Indonesia sebesar 15 miliar dolar AS pada 2015. "IA-CEPA akan membawa ekonomi kita makin dekat dan memungkinkan bisnis Australia dan Indonesia mengambil keuntungan dari posisi saling melengkapi yang kuat di antara bisnis kita," ujarnya. IA-CEPA juga akan menciptakan peluang bagi bisnis Australia dan Indonesia guna bersama-sama menggarap peluang yang terus berkembang di masa datang.

Baca juga: Jokowi Batal ke Australia, Negosiasi Perdagangan Tetap Berlanjut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement