Jumat 04 Nov 2016 14:20 WIB

Kementan Jadikan Pangan Proyek Unggulan 2017

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang petani menyiram lahan pertaniannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) memasukkan pangan ke dalam proyek unggulan APBN 2017. Sedikitnya Rp 6,6 triliun dialokasikan khusus untuk produksi tanaman pangan. 

"Uangnya 95 persen ada di daerah bukan di pusat," ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Hasil Sembiring kepada Republika, Kamis (3/11) malam. 

Produksi pangan terutama padi dan jagung pada tahun ini diproyeksikan mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sayangnya, peningkatan produksi tidak turut membuat harga pangan murah. 

Kendala logistik diakui menjadi penyebab mahalnya harga pangan di Indonesia. Menanggapi hal tersebut Hasil mengatakan, infrastruktur dan tol laut menjadi solusi untuk memangkas biaya transportasi.  

"Contoh, mengirim jagung dari Sumbawa ke Surabaya dengan darat biayanya Rp 550 per kg sedangkan dengan laut hanya sekitar 170 per kilogram," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement