Kamis 03 Nov 2016 16:00 WIB

BI Jabar Buka Kas Titipan Pertama di Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nidia Zuraya
Bank Indonesia (ilustrasi)
Bank Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Barat (Jabar) membuka kas titipan pertama di Kota Sukabumi pada Kamis (3/11). Peresmian kas titipan ini didasarkan pada perkembangan ekonomi dan tingkat investasi yang pesat di Sukabumi.

"Sukabumi dipilih karena perekonomiannya terlihat berpotensi terus tumbuh dan investasi yang masuk serta tingginya penyerapan tenaga kerja,’’ ujar Kepala Perwakilan BI Jabar Rosmaya Hadi kepada wartawan selepas meresmikan kas titipan di Bank BJB di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi.

Kas Titipan ini baru pertama kali hadir di BI Jabar. Selain itu, kata Rosmaya, letak Sukabumi yang berada di selatan Jabar cukup jauh lokasinya dari Kantor Perwakilan BI di Bandung. Jarak dari Sukabumi ke Bandung sekitar 96 kilometer dengan waktu tempuh antara tiga hingga empat jam perjalanan darat.

Pembukaan kas titipan BI ini, terang Rosmaya, merupakan salah satu upaya penyediaan uang milik BI sebagai titipan pada salah satu bank dalam rangka mencukupi persediaan kas perbankan di daerah. Langkah itu guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang rupiah yang layak edar dan untuk menggantikan uang tidak layak edar. "Selain itu pengelolaan kas oleh perbankan akan menjadi lebih efisien, aman dan optimal,’’ kata Rosmaya menambahkan.

Sehingga secara tidak langsung akan dapat meningkatkan perekonomian di daerah. Rosmaya menuturkan, selepas Sukabumi, BI Jabar juga akan membuka kas titipan di Kabupaten Pangandaraan Desember 2016 dan Subang pada Januari 2017. Secara keseluruhan luas cakupan layanan BI jabar mencapai sebelas daerah mulai dari Kota/Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Cianjur, Subang, Purwakarta, Garut, Sumedang, dan Kabupaten/Kota Sukabumi.

Diterangkan Rosmaya, Bank BJB dipilih sebagai tempat kas titipan BI karena memenuhi sejumlah persyaratan. Di antaranya kapasitas khazanah, lokasi strategis, kekokohan bangunan dan besi yang menopang keamanan uang, sistem dan sumber daya manusia (SDM) yang cukup.

Disamping membuka kas titipan, kata Rosmaya, BI Jabar juga rutin menggelar kas keliling ke Sukabumi. Langkah lainnya yakni memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terhadap tingkat kualitas uang yang baik dan pengenalan keaslian uang rupiah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement