REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta agar proyek-proyek yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 bisa segera dimulai di awal tahun depan. Ia beralasan, pelaksanaan proyek di awal tahun diharapkan bisa menghindari molornya penyelesaian proyek yang bisa terjadi.
Presiden juga meminta agar persiapan pralelang dan lelang bisa dilakukan lebih awal sehingga pelaksanaan proyek berjalan tepat waktu. Pelaksanaan proyek yang diharapkan tak molor termasuk proyek-proyek infrastruktur yang memang sedang menjadi fokus pemerintahan saat ini.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran Ina Primiana menilai, pemerintah harus mendahulukan proyek-proyek infrastruktur yang memiliki imbas langsung pada industri. Ia beralasan, sektor industri memiliki posisi penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja. Misalnya, sejumlah proyek infrastruktur yang digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan yang berhubungan dengan penyediaan fasilitas dan akses kepada industri bisa didahulukan seperti pembangunan jalan menuju kawasan industri.
Ina juga menyebutkan, dorongan kepada industri diharapkan bisa merembet kepada penerimaan negara yang lebih banyak sehingga memberikan suntikan modal untuk pembangunan infrastruktur selanjutnya. Selain industri, Ina juga meminta pemerintah fokus untuk membangun infrastruktur sektor perikanan dan pertanian. Ia menilai, perikanan dan pertanian menjadi pemasok bahan baku bagi sebagian besar industri yang ada di Indonesia.
"Intinya, infrastruktur yang harus dibangun harus menjawab kebutuhan industri," katanya, Rabu (2/11).
Selain itu, melihat kondisi perekonomian global yang lesu, ia menilai pemerintah harus mengutamakan pada investor dalam negeri. Artinya, lelang-lelang yang akan diadakan harus mengakomodasi calon investor lokal.
"Kita perkuat pasar dalam negeri saja dulu. Keterlibatan investor asing belum terlalu penting," ujarnya.