Selasa 01 Nov 2016 15:16 WIB

Di Yogyakarta, Harga Cabai Lebih Mahal daripada Daging Ayam

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang mengatur cabai di lapak pasar tradisional.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pedagang mengatur cabai di lapak pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Harga cabai di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkat, baik cabai keriting, besar maupun rawit. Bahkan harga cabai di provinsi ini lebih tinggi daripada daging ayam broiler.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Provinsi DIY Yuna Pancawati, dari hasil survei harian tentang rata-rata harga kebutuhan pokok di tiga pasar (Beringharjo, Demangan dan Kranggan) pada Selasa (1/11), harga cabai merah keriting mencapai Rp 52.333 per kilogram (kg), cabai merah besar Rp 54 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp 30.333 per kg dan rawit merah Rp 44.333 per kg. Sedangkan harga ayam broiler hanya Rp 29.667 per kg.

Apabila dibandingkan dua bulan lalu (September, red), harga cabai rawit khususnya cabai rawit merah mengalami peningkatan dua kali lipat, yakni dari Rp 18.333 per kg menjadi Rp 44.333 per kg.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY Arofa Noor Indriani mengatakan tingginya harga cabai di DIY karena ketersediaan cabai agak berkurang. Hal ini disebabkan oleh kegagalan panen akibat faktor iklim.

Produksi cabai di DIY hanya 25 persen untuk kebutuhan lokal dan 75 persen untuk kebutuhan di luar DIY. Menurut Arofa, para petani cabai lebih banyak menjual cabai dari DIY ke Jakarta karena harga di sana tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement