Ahad 30 Oct 2016 15:26 WIB

KA Logistik Incar Pasar Jalur Selatan

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Logistik (Kalog), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) melirik pangsa pasar di jalur selatan Pulau Jawa. Langkah strategis yang telah disiapkan di antaranya pengoperasian KA Barang Over Night Service (ONS) lintas selatan dengan stamformasi delapan gerbong kapasitas 160 ton yang telah diberangkatkan perdana pada Jumat (28/10) di stasiun Jakarta Gudang dengan tujuan akhir stasiun Surabaya Turi.

Direktur Operasi dan Pemasaran Kalog, Sugeng Priyono mengatakan pengoperasian ini dilakukan karena perusahaan melihat potensi dan peluang angkutan khususnya pada lintas selatan cukup tinggi.

"Menjawab tantangan tersebut, kami mengambil langkah untuk mengoperasikan KA ONS lintas selatan yang juga merupakan strategi Perusahaan untuk mendorong okupansi," kata Sugeng, Ahad (30/10).

Selain itu, pengoperasian KA ONS lintas selatan juga bertujuan untuk meningkatkan layanan dengan menawarkan banyaknya kota yang dilalui seperti Cirebon, Purwokerto, Gombong, Kebumen, Solo, Jombang, dan kota lainnya sehingga menawarkan akses layanan dan kemudahan lebih bagi Pelanggan.  "Tentunya, kami berharap hal tersebut mampu mendorong pengalihan angkutan dari truck ke kereta api untuk mengurangi beban jalan raya,” ujarnya.

Sugeng menambahkan bahwa KA ONS lintas selatan akan meningkatkan lebih dari 150 persen kapasitas angkut menjadi total kapasitas maksimal 510 ton per hari yang semula hanya 190 ton per hari untuk perjalanan pulang pergi serta menyumbang pertumbuhan volume okupansi angkutan setidaknya 50 persen hingga akhir 2016. Pada tahap awal, untuk menjaring pasar dan meningkatkan minat pelanggan baik ritel skala kecil hingga korporasi, KA ONS Express menyediakan promo menarik hingga 27 November 2016 berupa tarif flat Rp 1.000 per kg untuk angkutan dari semua relasi sepanjang lintasan Jakarta menuju Surabaya dan Rp 900 per kg untuk semua relasi sepanjang lintasan Surabaya menuju Jakarta. Semuanya berlaku untuk angkutan dengan minimal berat 1.000 kg.

KA ONS lintas selatan ini melengkapi tujuh kereta yang sebelumnya telah dioperasikan KA ONS Express di antaranya KA ONS lintas utara dan KA Barang pada KA Penumpang Anggrek Pagi, Bangunkarta, Senja Utama Solo, Majapahit, Logawa, dan Mutiara Selatan.  Sebelumnya, KA ONS Express juga telah melakukan peningkatan okupansi melalui penambahan satu gerbong kapasitas 20 ton pada KA ONS lintas utara dan meningkatkan kapasitas menjadi 10 ton yang semula lima ton pada KA Senja Utama Solo. Pengoperasian KA ONS Lintas Selatan ini juga merupakan wujud Komitmen Perusahaan untuk berkontribusi terhadap kelancaran sistem logistik nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement