Kamis 27 Oct 2016 08:36 WIB

Harga Minyak Dunia Kembali Anjlok Terpengaruh Sentimen OPEC

Red: Nur Aini
Harga minyak merosot (ilustrasi)
Foto: IRAQENERGY.ORG
Harga minyak merosot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Rabu (26/10), akibat meningkatnya keraguan apakah kesepakatan pemotongan produksi akan dicapai di antara anggota-anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Harga patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember turun 0,78 dolar AS menjadi menetap di 49,18 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun 0,81 dolar AS menjadi ditutup pada 49,98 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

OPEC pada bulan lalu telah sepakat untuk mengurangi produksi minyak menjadi 32,5 juta barel per hari dari tingkat saat ini 33,24 juta barel per hari untuk menopang pasar. Kelompok kartel minyak ini akan menyepakati tingkat konkret dari produksi masing-masing negara dalam pertemuan resmi berikutnya pada November di Markas OPEC Wina.

Namun, Menteri Perminyakan Irak Jabar Ali al-Luaibi mengatakan pada Ahad (23/10) bahwa negaranya, produsen terbesar kedua di OPEC, ingin dibebaskan dari pengurangan produksi karena membutuhkan lebih banyak uang untuk memerangi kelompok militan ISIS. Penolakan Irak untuk bergabung dengan kesepakatan pemotongan produksi terus menekan harga minyak pada perdagangan Rabu.

Harga minyak mengurangi beberapa kerugiannya pada sesi sore, karena data pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah AS secara tak terduga turun minggu lalu. Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS turun 600 ribu barel pekan lalu, bertentangan dengan konsensus pasar naik 1,7 juta barel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement