Rabu 26 Oct 2016 15:06 WIB

Kenaikan Harga Cabai Merah di Cirebon Bikin Pusing

Rep: Lilis Handayani/ Red: Nur Aini
Pedagang menata cabai merah keriting. (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang menata cabai merah keriting. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Harga cabai merah di Kota Cirebon semakin melambung. Berdasarkan pantauan di Pasar Pagi, Kota Cirebon, harga cabai merah saat ini sudah mencapai Rp 60 ribu per kilogram (kg).

Padahal, sepekan yang lalu, harga cabai merah masih Rp 55 ribu per kg. Kenaikan harga itupun sudah terjadi kesekian kalinya sejak awal bulan ini. Sebelumnya, harga cabai merah hanya Rp 28 ribu per kg.

Tak hanya cabai merah, kenaikan harga juga kembali terjadi pada cabai rawit. Saat ini, harga cabai rawit  sudah mencapai Rp 40 ribu per kg. Sebelumnya, harga cabai rawit masih Rp 25 ribu per kg.

 

Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah. Kini, harga bawang merah sudah di kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 38 ribu per kg, tergantung jenis dan ukuran bawang merah tersebut. Padahal, harga bawang merah sebelumnya hanya di kisaran Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kg. "Tiga komoditas itu (cabai merah, cabai rawit, bawang merah) yang kenaikan harganya bikin pusing," kata seorang pedagang sayuran, Ilah.

 

Ilah mengatakan, kenaikan harga ketiga komoditas itu telah membuat penjualannya menurun. Karena, para pelanggannya mengurangi pembelian mereka. Ilah pun terpaksa mengurangi penjualan cabai merahnya. Dia khawatir, cabai itu akan membusuk jika tidak segera laku terjual. Apalagi, di musim penghujan seperti sekarang, komoditas sayuran mengandung lebih banyak air sehingga lebih cepat membusuk.

Hal senada diungkapkan seorang pedagang sayur keliling, Nur (28 tahun). Dia juga mengaku mengurangi penjualan cabai merah dan cabai rawitnya. Pasalnya, para pelanggannya juga mengurangi pembelian kedua komoditas tersebut.  ‘’Kalau tetap jual banyak seperti biasa sedangkan yang belinya sedikit, saya bisa rugi,’’ tutur Nur.

 

Nur menjelaskan, biasanya menjual cabai merah dan cabai rawit dalam kemasan satu ons kepada para pelanggannya. Namun kini, kemasan itu dikuranginya hanya menjadi setengah ons.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement