Senin 13 Jan 2025 19:11 WIB

Bapanas Sebut Kenaikan Harga Cabai karena Cuaca Ekstrem

Harga cabai bisa mencapai Rp 160 ribu per kilogram.

Pedagang cabai rawit merah menunggu pembeli. Bapanas mengatakan naiknya harga cabai karena cuaca ekstrem. (ilustrai)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang cabai rawit merah menunggu pembeli. Bapanas mengatakan naiknya harga cabai karena cuaca ekstrem. (ilustrai)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan melambungnya harga cabai dikarenakan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah sentra sehingga menyebabkan penurunan produksi.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan, harga cabai rawit merah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku mencapai Rp 160 ribu per kilogram. Harga ini naik 180,7 persen di atas harga acuan pemerintah (HAP).

Baca Juga

"Salah satu kenaikan cabe rawit merah khususnya karena faktor cuaca ekstrim, baik itu curah hujan tinggi, sebagian area pertanaman mengalami kebanjiran dan mungkin karena angin dan serangan hama, sehingga memang produksi atau pasokan ke masyarakat mengalami penurunan," ujar Maino dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah 2025 dipantau secara daring di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Berdasarkan data Panel Harga Pangan minggu kedua (5-11 Januari 2025), kenaikan harga cabai rawit merah di atas HAP terjadi di 326 kabupaten/kota. Maino mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dalam satu pekan ke depan. Menurutnya, bila ditemukan harga masih tinggi, maka Bapanas akan melakukan sejumlah kebijakan.

Adapun langkah-langkah yang akan diambil adalah memberikan bantuan subsidi transportasi, fasilitasi distribusi pangan dan melakukan gerakan pangan murah. "Namun demikian, perlu hati-hati karena situasinya kita mobilisasi, cabai dari wilayah sentral atau wilayah produksi Jabodetabek khususnya, jangan sampai mengganggu wilayah-wilayah yang lainnya," katanya.

Diketahui, Pegiat Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Teguh Suprapto memperkirakan harga cabai rawit merah segera turun dalam satu hingga dua pekan ke depan. "Itu karena pasokan mulai ada, daerah dataran rendah yang aman seperti Kediri dan beberapa wilayah Jawa Timur mulai panen raya," kata Teguh Suprapto di Banjarnegara, Senin.

Ia mengakui dalam beberapa pekan terakhir terjadi kenaikan harga berbagai jenis cabai di tingkat petani yang berdampak pada lonjakan harga di pasaran.

Dalam hal ini, harga cabai rawit merah di tingkat petani pada pekan kedua bulan Januari 2025 berkisar Rp 70 ribu-Rp 75 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai merah keriting yang dihasilkan petani di wilayah atas Banjarnegara mencapai Rp 55 ribu per kg.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement