Rabu 26 Oct 2016 02:34 WIB

Pada Saat Susah, Sektor Pariwista Kunci Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi

Rep: INTAN PRATIWI/ Red: Budi Raharjo
Salah satu pantai yang masuk kawasan ekonomi khusus Mandalika, Lombok Tengah.
Foto: Antara
Salah satu pantai yang masuk kawasan ekonomi khusus Mandalika, Lombok Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu potensi yang bisa dikembangkan Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada 2017 mendatang bisa melalui sektor pariwisata. Bank Dunia mencatat, sektor pariwisata menjadi salah satu elemen yang penting, mengingat kondisi ekonomi global yang sedang memburuk merusak iklim ekspor impor.

Vice President for Equitabel Growth and Finance World Bank, Jan Walliser, menilai sektor pariwisata menjadi salah satu kunci untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebab, menurutnya, sektor pariwisata dapat meningkatkan iklim investasi baik di sektor swasta maupun investasi negara.

Walliser menilai, untuk mengembangkan potensi pariwisata di Indonesia maka Pemerintah perlu melakukan beberapa langkah untuk bisa meningkatkan iklim investasi. Pertama, Indonesia perlu meningkatkan pembangunan infrastruktur yang bertarget. Pembangunan infrastruktur juga perlu memperhatikan aksesibilitas dan daya dukung wisata.

"Pembangunan juga perlu memperhatikan sistem pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pembangunan harus bisa selaras dengan kepentingan masyarakat luas dan tak merusak alam," ujar Walliser di Gedung Energi, Selasa (25/10).

Kedua, Walliser menjelaskan penyederhanaan izin dan revisi peraturan yang mempersulit iklim investasi menjadi salah satu cara agar pertumbuhan investasi semakin membaik. Walliser menilai, perlu adanya aksi dari pemerintah dalam hal promosi peluang investasi di Indonesia. "Rencana pembangunan wisata harus disesuaikan secara berkala, sehingga pemerintah perlu mempunyai data dan analisis yang sistemik dalam sektor pariwisata ini agar resiko kerugian tidak terjadi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement