REPUBLIKA.CO.ID, ENTIKONG -- Direktur Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Nandang Sunandar memaparkan saat ini Kalbar memiliki 440 ribu hektar sawah dan sangat berpotensi menjadi sentra beras nasional.
"Ada kinerja yang luar biasa di sini (Kalbar) untuk beras. Saat ini Kalbar jadi best 10 (10 terbaik) dalam peningkatan padi menjadi 3,7 juta ton untuk 2016. Kalbar masuk 10 besar, ada di peringkat 7," kata Nandang yang ditemui Republika.co.id di Entikong, Kalbar, Sabtu (22/10).
Pada 2016, Kalbar menempati peringkat 7 dalam peningkatan produksi padi nasional menjadi 3,7 juta ton pada 2016. Berarti ada peningkatan produksi beras di Kalbar sebesar 104 ribu ton atau meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya.
Tidak heran, lanjutnya, jika produksi beras di Kalbar akan ditingkatkan untuk tak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tapi juga akan diekspor ke negara tetangga. Tingkat keasaman tanah yang cukup tinggi di Kalbar juga sudah bisa diatasi dengan sistem hazton.
Selain beras, Kalbar juga memiliki peningkatan produksi jagung sebesar 4 persen dari 1,275 ribu ton menjadi 1,469 ribu ton. Peningkatan produksi jagung di Kalbar juga dibantu pemerintah dengan meningkatkan lahan jagung dari 16 ribu hektar tahun ini menjadi 40 ribu hektar pada 2017.
“Kalau 2015, Kalbar ambil jagung dari Kalsel dan Jawa Barat, sekarang tidak perlu lagi ambil dari provinsi lain. Harus tanam dan harus bisa memasok sendiri ke seluruh Kalbar dan bisa memenuhi kebutuhan di provinsi lain,” jelasnya.