REPUBLIKA.CO.ID,JEPARA -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memandang Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam membenahi dan merevitalisasi pasar rakyat. Karena itu, Enggar mengajak Pemda untuk berkolaborasi memperkuat tempat transaksi ekonomi rakyat tersebut.
Hal itu disampaikan Mendag Enggar saat memantau Pasar Pecangaan dan Pasar Bangsri di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Mendag mengajak Pemda untuk memperbaiki dua pasar yang saat ini dalam kondisi rusak.
“Dua pasar rakyat ini merupakan penggerak ekonomi masyarakat. Tidak boleh dibiarkan rusak seperti ini. Kita harus membenahi pasar ini agar dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Enggar melalui siaran pers, Ahad (23/10).
Menurutnya, pasar rakyat harus terlihat rapi dan bersih agar konsumen nyaman belanja dan melakukan transaksi. Jika ada pasar rakyat yang rusak, harus segera diperbaiki, tidak boleh dibiarkan berlama-lama. Sebab mayoritas pasar rakyat mulai ditinggalkan konsumen karena kondisinya yang dinilai tak layak.
Kementerian Perdagangan, kata dia, serius membenahi pasar rakyat sebagai implementasi amanat Presiden. Pasar merupakan tempat yang sangat peting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak, jutaan masyarakat Indonesia. Keberadaannya harus mendapat perhatian penuh pemerintah pusat maupun daerah.
Pasar Pecangaan merupakan pasar rakyat yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Jepara dan dibangun dengan dana APBD Kabupaten Jepara. Pasar yang beromzet Rp 16,8 miliar per bulan ini berada di wilayah Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara dan berjarak sekitar 15 km dari pusat kota Jepara. Dengan jumlah penduduk di Kecamatan Pecangaan sekitar 83 ribu jiwa, diharapkan pasar ini mampu menggerakkan roda perekonomian bagi masyarakat sekitar.
Sedangkan Pasar Bangsri berada di Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, yang berjarak sekitar 18 km dari pusat kota. Omzet pasar yang melayani penduduk kecamatan sekitar 101 ribu jiwa ini mencapai sekitar Rp 8,5 miliar per bulan.