Ahad 24 Feb 2019 23:25 WIB

Revitalisasi Pasar Rakyat Harus Terus Digencarkan

Pemerintah telah merevitalisasi 5.000 pasar dalam empat tahun terakhir.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kiri) menyapa pedagang saat peresmian lima pasar rakyat yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta pasca revitalisasi di Pasar Tradisional Pingit, Yogyakarta, Sabtu (30/12). Revitalisasi lima pasar rakyat di antaranya Pasar Pingit, Pasar Semin, Pasar Telukan, Pasar Sentolo dan Pasar Trowono
Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kiri) menyapa pedagang saat peresmian lima pasar rakyat yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta pasca revitalisasi di Pasar Tradisional Pingit, Yogyakarta, Sabtu (30/12). Revitalisasi lima pasar rakyat di antaranya Pasar Pingit, Pasar Semin, Pasar Telukan, Pasar Sentolo dan Pasar Trowono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah didorong untuk terus menggencarkan  program revitalisasi pasar rakyat. Sebab, program tersebut mendatangkan banyak manfaat bagi para pedagang dan keberlangsungan pasar tradisional. 

Penasihat Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) Handaka Santosa berpendapat, revitalisasi ribuan pasar rakyat akan memberikan hasil yang positif bagi pedagang pasar. "Karena sarananya yang menjadi lebih nyaman bagi pengunjung dan juga penataan pasar yang menjadi lebih leluasa," katanya, akhir pekan ini. 

Ia mengatakan, penataan pasar rakyat sama sekali tidak menimbulkan pengaruh negatif kepada ritel modern. Pasalnya, pasar tradisional dan toko ritel modern  mempunyai target pasar yang berbeda. 

Namun demikian, tambah Direktur Utama Sogo Indonesia ini, perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk hal-hal yang lebih mendasar lagi. "Perlu adanya jembatan dari PD Pasar (pengelola pasar) setempat untuk membantu sehingga pedagang dapat memperoleh jalur pasokan yang rutin, murah dan mudah, sehingga dalam berdagang mereka tidak kuatir adanya fluktuasi harga jual," katanya.

Program revitalisasi pasar rakyat juga mendapat dukungan dari partai politik. Politisi Partai Nasdem Eva Yuliana mengatakan, revitalisasi pasar rakyat dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang. Seiring membaiknya fasilitas pasar, kata dia, pembeli akan semakin banyak sehingga omzet pedagang bisa bertambah. Selain itu, revitalisasi pasar dapat mendukung kelancaran logistik dan distribusi.

"Kami mendukung penuh program ini untuk peningkatan kesejahteraan warga Indonesia secara komprehensif," kata Eva. 

Revitalisasi pasar tradisional mengacu pada ketentuan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 8152:2015. Menurut Eva, dengan revitalisasi pasar rakyat ada beberapa keuntungan yang didapat. Pertama, bisa memberikan pelayanan kepada konsumen yang lebih layak dan nyaman dalam berbelanja. Penjual juga lebih nyaman dalam menjual dagangannya. Dia menambahkan, revitalisasi juga mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong dan meningkatkan jumlah revitalisasi pasar di Indonesia. 

"Jadi tidak hanya fisiknya, tetapi bagaimana mengajarkan pengetahuan pengelolaan pasar. Setelah manajemen direvitalisasi, maka yang diharapkan adalah memperpendek mata rantai antara produsen dan penjual, sehingga harga sembako lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat," ucapnya. 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan selama empat tahun pemerintah telah merevitalisasi 5.000 pasar, dengan rincian tahun 2015 1.023 unit, 2016 793 unit, 2017 851 unit, 2018 1545 unit dan 2019 1037 unit.

"Untuk revitalisasi nonfisik yaitu revitalisasi manajemen mengelola penempatan pedagang, pembiayaan dan permodalan dan SOP pelayanan pasar," kata Enggar.

Sedangkan untuk revitalisasi ekonomi meliputi meningkatkan pendapatan pedagang dengan mengakomodasi kegiatan ekonomi formal dan informal, kemudian revitalisasi sosial menciptakan lingkungan pasar yang menarik berdampak positif dan dapat meningkatkan dinamika serta kehidupan sosial masyarakat.

Pemerintah, tambah Enggar, juga memberikan pelatihan pengelola pasar rakyat, sekolah pasar, aktivasi pasar, serta memberikan sertifikat SNI pasar rakyat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement